Suara.com - Stres kerap kali dianggap sebagai sesuatu yang negatif dan tidak menyenangkan bagi tubuh. Padahal secara ilmu kesehatan jiwa, ternyata tidak semua stres berdampak buruk.
Stres sebenarnya suatu usaha tubuh untuk menyesuaikan diri mengembalikan keseimbangan jiwa yang terganggu.
"Bisa dikatakan stres itu adalah semua perubahan yang memerlukan penyesuaian dan penyelesaian," kata Dokter spesialis kesehatan jiwa dr. Nur Azizah AS, Sp.KJ., dalam webinar Brain Awareness Week, Rabu (22/9/2021).
Dokter Nur mengatakan bahwa ada dua jenis stres yang bisa dialami siapa pun tanpa batasan usia. Yakni, eustres yang terjadi ketika seseorang melakukan hal baru dan memaksa individu untuk berusaha lebih keras. Kedua, distres yang dipicu oleh stresor yang besar dan berisiko menjadi gangguan jiwa.
"Eustres untuk menjaga keseimbangan tubuh. Stres ini merupakan ion positif di mana akan memacu individu untuk berusaha lebih keras mencapai kebutuhan atau tujuan. Contohnya, seorang mahasiswa yang sedang belajar mengalami stres, dia harus belajar supaya hasilnya maksimal," jelasnya.
Contoh lain dari eustres, lanjut dokter Nur, misalnya anak kecil yang sedang belajar mengendarai sepeda dan berulangkali terjatuh. Saat itu sebenarnya si anak sedang mengalami stres karena harus menyesuaikan diri untuk bisa bersepeda.
Jenis kedua disebut distres yang memang mempunyai dampak buruk bagi tubuh. Distres biasanya dipicu oleh stresor yang besar, misalnya kondisi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan penghasilan berkurang.
Dokter Nur mengatakan, seseorang yang mengalami distres, tubuhnya tidak bisa mengatasi stresor yang ada. Akibatnya, bisa menjadi gangguan jiwa atau tubuhnya ikut terluka secara fisik.
"Distres bentuknya sulit konsentrasi. Jadi kalau misalnya ada tugas di kantor, di kuliah, di manapun pekerjaan itu susah konsentrasi, tidak fokus. Itu salah satu manifestasi dari distres karena stresornya mungkin terlalu banyak, terlalu berat sehingga mengakibatkan sulit konsentrasi," paparnya.
Baca Juga: Inilah 4 Tanda Kamu Perlu Keluar dari Tempat Kerja yang Sekarang
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif