Suara.com - Memiliki kesehatan jantung yang baik sangat penting untuk kesejahteraan, kesehatan, dan kebugaran secara keseluruhan. Sebab jantung adalah organ vital yang memompa jutaan liter darah ke setiap bagian tubuh, membawa oksigen dan nutrisi.
Melansir dari Healthshots, penyakit jantung biasanya disebabkan oleh penyumbatan yang mencegah darah mengalir ke jantung dan kebiasaan tertentu dapat meningkatkan risiko penyakit tersebut. Kebiasaan ini dapat meningkatkan kadar tekanan darah, glukosa darah, lipid darah, dan menyebabkan obesitas yang menyebabkan masalah kesehatan jantung, antara lain:
1. Makan junk food atau makanan kemasan
Baik itu pizza atau keripik kentang, konsumsi junk food atau makanan kemasan berbahaya bagi kesehatan jantung. Hal ini karena tingginya kadar lemak jenuh dan natrium dalam makanan tersebut.
2. Mengkonsumsi gula dalam jumlah besar
Konsumsi gula dalam jumlah besar merupakan ancaman yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Sebuah studi yang diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine mengamati bahwa diet tinggi gula dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk orang-orang yang bahkan tidak kelebihan berat badan.
3. Kurangnya aktivitas fisik
Berolahraga adalah saran paling dasar yang diberikan kepada orang-orang yang berurusan dengan penyakit jantung. Hal ini karena kurang olahraga dapat mengakibatkan kelebihan lemak tubuh, yang menambah timbunan lemak di hati.
4. Konsumsi alkohol dan rokok
Baca Juga: Daripada Tingkatkan Massa Otot, Pangkas Lemak Lebih Baik bagi Kesehatan Jantung
Faktor-faktor seperti merokok dan mengonsumsi alkohol memainkan peran utama dalam pemeliharaan kesehatan jantung Anda. Masalah terkait gaya hidup ini dapat meningkatkan tekanan pada jantung, dan memicu kecemasan, menyebabkan turunnya kekebalan, dan peningkatan kadar LDL (kolesterol jahat).
5. Tidak cukup buah dan sayuran
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Cardiac Failure Review, pola makan nabati yang kaya buah dan sayuran bermanfaat bagi kesehatan jantung. Karena itu, cobalah untuk memasukkan makanan kaya nutrisi dalam diet Anda untuk meningkatkan kesehatan jantung Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital