Suara.com - Para ahli telah memperingatkan varian virus corona Covid-19 baru mungkin memiliki beberapa mutasi yang perlu diwaspadai. Dalam hal ini, varian virus corona R1 patut diwaspadai karena memiliki beberapa mutasi berbahaya.
Pejabat kesehatan AS mengatakan varian virus corona R1 memiliki beberapa mutasi yang perlu dicurigai, meskipun varian virus corona ini belum masuk kategori varian yang menjadi perhatian oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Karena, beberapa mutasi dari varian virus corona R1 mungkin bisa membuatnya lolos dari kekebalan yang terbentuk oleh vaksin Covid-19. Walupun, vaksin Covid-19 masih tetap menjadi cara trbaik untuk melindungi diri dari virus corona Covid-19.
Ilmuwan Amerika William Haseltine, seorang profesor di Harvard Medical School dilansir dari The Sun, mengatakan varian virus corona R1 ini memiliki 5 mutasi yang sebelumnya juga ditemukan dalam varian virus corona yang menjadi perhatian.
Sebelumnya, varian virus corona R1 ini pertama kali ditemukan di Jepang dan sudah menyebar ke 37 negara lainnya. Kini, jumlah kasus varian virus corona R1 sudah mencapai 10.500 secara global dan diduga akan bertambah lebih banyak.
Kini, para ahli sedang mengkhawatirkan varian virus corona R1 karena memiliki beberapa mutasi berbahaya, seperti E484K yyang ada dalam varian Beta dan Gamma.
Mutasi ini sebelumnya telah terbukti mampu menghindari atau lolos dari antibodi, yakni protein dalam darah yang bisa melawan infeksi virus. CDC pun sangat mendukung penyelidikan varian virus corona R1, karena kekhawatiran beberapa mutasi berbahayanya.
CDC juga menyimpulkan bahwa ada kemungkinan vaksin Covid-19 tidak bisa melindungi diri kita dari varian virus corona R1, bila dibandingkan dengan varian aslinya.
Meskipun, Amesh A. Adalja, MD, seorang sarjana senior di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health's Center for Health Security, mengatakan varian virus corona R1 ini tidak akan menggantikan varian Delta. Sehingga, ia menyarankan semua orang jangan khawatir berlebihan mengenai varia baru tersebut.
Baca Juga: Bukti Baru: Virus Corona Ternyata Bukan Berasal dari Kebocoran Laboratorium
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!