Suara.com - Pandemi virus corona Covid-19 telah berlangsung hampir dua tahun. Jutaan orang di seluruh dunia sudah terinfeksi dan meninggal dunia karena virus mematikan tersebut.
Virus corona Covid-19 pun terus bermutasi sehingga menimbulkan beberapa varian baru. Kini, para ahli telah memberikan wawasan baru mengenai virus corona Covid-19 pada musim semi mendatang.
Seorang pakar Oxford terkemuka mengatakan bahwa virus corona Covid-19 akan menyerupai flu biasa pada musim semi mendatang. Profesor Sir John Bell, profesor kedokteran di Universitas Oxford percaya bahwa tingkat kekebalan orang terhadap virus corona Covid-19 di masa mendatang sudah meningkat, karena vaksin Covid-19 dan paparan virus selama 2 tahun.
Sejarah pandemi virus lainnya di masa lampau telah memberikan petunjuk mengenai pandemi virus di masa depan. Meskipun, tak ada satu pun tragedi pandemi virus di masa lampau yang bisa menjadi contoh dalam menghadapi pandemi virus corona Covid-19 sekarang ini.
Tapi, banyak orang telah melalui beberapa epidemi besar dalam 100 tahun terakhir atau lebih yang akhirnya itu berhenti dan menghilang.
Pakar terkemuka tersebut yakin bahwa tubuh manusia dibangun untuk menciptakan pertahanan baru, yang melibatkan antibodi baru dan komponen sistem kekebalan lainnya yang bisa bereaksi terhadap virus dan penyakit lainnya.
Dalam kebanyakan kasus, antibodi dikembangkan oleh sistem kekebalan yang membantu melawan virus dan akhirnya membatasi penularan virus dari orang ke orang.
Chief Executive Moderna, Stéphane Bancel juga menyatakan bahwa pandemi virus corona Covid-19 akan berakhir dalam setahun. Sementara itu, Profesor Dame Sarah Gilbert juga mengatakan bahwa virus corona cenderung menjadi lebih lemah saat menyebar.
"Kami melihat bahwa virus menjadi tidak ganas, karena mereka lebih mudah menyebar dan tidak ada alasan untuk berpikir bahwa virus corona akan menjadi versi yang lebih ganas," kata Profesor Dame dikutip dari Express.
Baca Juga: Studi: Penderita Delirium Berisiko Terinfeksi Virus Corona Covid-19 Parah
Dame mengatakan bahwa nantinya virus corona Covid-19 juga akan menjadi salah satu virus musiman, sama seperti flu biasa.
Ia pun menyarankan semua orang untuk tidak terlalu panik dengan jumlah infeksi dan kematian akibat virus corona Covid-19. Karena, vaksin Covid-19 bekerja cukup efektif untuk mencegah infeksi serius dan kematian akibat virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?