Suara.com - Sebuah studi baru yang terbit di Psychological Medicine oleh peneliti dari Institut Kesehatan Mental Universitas Birmingham, Inggris, menunjukkan bahwa pengguna ganja berisiko tinggi mengalami masalah kesehatan mental umum.
Sebelumnya, hubungan antara penggunaan ganja untuk rekreasi dan penyakit mental parah, seperti skizofrenia, sudah diteliti dengan baik.
Tetapi kaitannya dengan jenis gangguan mental lain, yang lebih umum seperti depresi atau kecemasan, masih kurang jelas.
Dalam studi baru, Medical Xpress melaporkan, peneliti menemukan adanya hubungan kuat antara penggunaan ganja dengan masalah kesehatan mental umum.
Mereka menggunakan data perawatan primer dari Database Penelitian Medis IQVIA (IMRD-UK) dan melihat pasien yang tercatat menggunakan ganja berisiko tiga kali lebih banyak mengalami depresi dan kecemasan.
Selain itu, mereka hampir tujuh kali lebih mungkin mengembangkan penyakit mental seperti psikosis dan skizofrenia.
"Ganja sering dianggap sebagai salah satu obat yang 'lebih aman' dan juga menjanjikan dalam terapi medis, yang mengarah pada seruan untuk disahkan (penggunaan ganja medis) di seluruh dunia," kata penulis studi Dr. Clara Humpston.
Setelah penelitian ini, Dr. Humpston menjadi meragukan klaim tersebut.
Rekan penulis studi lain, Dr Joht Singh Chandan juga mengatakan orang-orang harus meningkatkan pencegahan dan deteksi penggunaan narkoba sekaligus menerapkan tindakan pencukung untuk mencegah konsekuensi negatif sekunder.
Baca Juga: Alamak! Oknum PNS Sumenep Nyambi Bisnis Narkoba
Pengguna ganja juga memiliki riwayat penggunaan obat-obatan terlarang lainnya, seperti heroin, kokain, dan amfetamin (sabu-sabu) yang lebih tinggi.
Penelitian ini menunjukkan perlunya pendekatan kesehatan masyarakat untuk mengelola pengguna ganja, termasuk kebutuhan untuk menekankan perlunya memahami penggunaan narkoba rekreasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan