Suara.com - Covid-19 dapat menyebabkan kadar gula dalam darah melonjak hingga memperparah penyakit yang diderita. Menurut sebuah studi baru yang dikutip Suara.com dari India.com, Senin (4/10/2021), infeksi Covid-19 dapat memicu masalah hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi.
Masalah ini dapat memperparah penyakit yang diderita hingga menyebabkan kematian pada banyak pasien.
Hiperglikemia merupakan salah satu gejala diabetes, yang dikaitkan dengan peradangan dan melemahnya kekebalan tubuh terhadap infeksi dan ditetapkan sebagai faktor risiko signifikan keparahan Covid-19.
Namun kini peneliti telah menemukan bukti bahwa Covid-19 dikaitkan dengan hiperglikemia bahkan pada pasien yang tidak memiliki riwayat diabetes.
Lewat studi yang dilaporkan dalam jurnal Cell Metabolism, peneliti menemukan bahwa infeksi mematikan menginduksi hiperglikemia dengan mengganggu produksi sel lemak adiponektin, hormon yang diproduksi oleh sel lemak, yang biasanya memberikan efek perlindungan terhadap diabetes dengan meningkatkan sensitivitas insulin.
"Kami biasanya tidak berpikir bahwa sel lemak sangat aktif, tetapi sebenarnya mereka mensintesis banyak protein pelindung untuk tubuh, dan tampaknya SARS-CoV-2 dapat menonaktifkan perlindungan itu pada banyak pasien," kata Associate Professor Kedokteran dan ahli jnatung di New York, James Lo.
Untuk penelitian ini, tim melakukan analisis catatan terhadap 3.854 pasien yang dirawat karena Covid-19 di rumah sakit dalam beberapa bulan pertama pandemi di Amerika Serikat.
Mereka menemukan bahwa proporsi yang sangat tinggi (49,7 persen) dari pasien mengalami hiperglikemia atau mengembangkan masalah tersebut selama dirawat di rumah sakit.
Dibandingkan dengan pasien dengan kadar gula darah normal, pasien dengan hiperglikemia sembilan kali lebih mungkin mengalami disfungsi paru-paru parah (acute respiratory distress syndrome, atau ARDS), 15 kali lebih berisiko diberi ventilator mekanis, dan tiga kali lebih mungkin meninggal dunia.
Baca Juga: Jadwal Vaksinasi COVID-19 Kota Bekasi 4 Oktober 2021 di 7 Lokasi
Tes lebih lanjut juga mengungkapkan bahwa pasien Covid-19 mengalami penurunan kadar adiponektin darah yang parah.
Hiperglikemia juga terjadi pada pasien dengan influenza berat atau pneumonia yang disebabkan bakteri, akibat hilanya sel beta yang memproduksi insulin, hormon utama yang mengatur kadar gula darah.
"Hiperglikemia pada pasien Covid-19 disebabkan oleh resistensi insulin, di mana insulin hadir tetapi jaringan yang biasanya bekerja tidak lagi sensitif." kata penulis pertama Moritz Reiterer.
"Pasien dengan obesitas, misalnya, mungkin lebih rentan Covid-19 karena mereka sudah memiliki beberapa tingkat resistensi insulin dan disfungsi sel lemak, dan mungkin sel lemak mereka lebih rentan terhadap infeksi," tambah Lo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?