Suara.com - Kasus bully atau perundungan bisa terjadi di mana saja, mulai dari lingkungan rumah, sekolah hingga tempat kerja.
Perundungan sendiri bisa terjadi secara langsung atau dilakukan dari belakang, salah satunya julid bersama teman sekelompoknya.
Padahal ada dampak bahaya bagi korban perundungan mulai dari krisis rasa percaya diri hingga keinginan untuk bunuh diri.
Dikutip dari buku Sayangi Dirimu, Berhentilah Menyenangkan Semua Orang karya Sabrina Ara, ada beberapa bentuk perundungan yang di antaranya:
1. Verbal
Perundungan verbal jadi cara paling sering dilakukan oleh para pelaku perundungan alias bullying. Bentuknya bisa dari menghardik, berteriak, membentak, mengolok-olok, mencela, menghina, mempermalukan, memaki, dan bergosip.
2. Fisik
Selain verbal, pelaku perundungan juga melakukannya secara fisik. Bahkan, ini bisa menimbulkan luka sekaligus trauma yang mendalam bagi korban. Mulai dari mencubit, mendorong, menampar, memukul, menjambak, melecehkan, menendang, hingga meninju.
3. Sosial
Para pelaku perundungan juga kerap melakukan tindakan tersebut secara berkelompok. Menurut Sabrina, bentuk dari sosial ini bisa dimulai dari bergunjing, mengucilkan secara kelompok, dan membanding-bandingkan.
4. Lewat dunia maya
Bentuk perundungan tidak hanya secara nyata saja. Akan tetapi perundungan juga kerap terjadi di dunia maya. Bentuknya mulai dari menyebarkan hoaks, merusak reputasi orang lain, mengancam dan meneror, menghina lewat komentar, hingga mengucilkan dari grup daring.
Lalu, bagaimana cara melawan para pelaku perundungan ini? Ada lima cara yang Sabrina Ara paparkan. Berikut caranya:
Baca Juga: Siswa Ngaku Dibully sampai Bolos Sekolah, Lapor Guru Malah Tak Ada yang Peduli
- Ambil napas dalam-dalam dan berusaha untuk tenang.
- Jangan tunjukkan ekspresi kalah di depan pelaku perundungan, karena itu akan membuat mereka semakin semena-mena.
- Tunjukkan pada mereka bahwa kamu tidak terpengaruh oleh kata-kata mereka, begitu juga perbuatan mereka yang menyakitkan. Intinya, jangan tunjukkan kesedihan dan kemarahanmu di depan mereka.
- Bila menghadapi secara langsung, pandang matanya dengan tegas, dan tanyakan apa permasalahan mereka.
- Tinggalkan mereka bila kamu merasa tidak mampu melawannya.
- Cari bantuan sesegera mungkin, salah satunya bisa ke pihak berwajib.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Perjalanan Spiritual dan Mental, Gilang Juragan 99 Tuntaskan Chicago Marathon
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!