Suara.com - Banyak orang mengira hubungan percintaan yang berhasil mengandalkan 'akal sehat' untuk membimbing pasangan sepanjang perjalanan kisah mereka. Tetapi sayangnya hal itu justru bisa menyesatkan.
Penelitian telah mengidentifikasi beberapa faktor kunci agar cinta dan gairah bertahan lama, dan banyak dari faktor tersebut berkaitan dengan pola pikir terhadap hubungan yang dipegang.
Penulis buku 'Stronger Than You Think: The 10 Blind Spots That Undermine Your Relationship…and How to See Past Them', Dr. Gary Lewansowski, menjelaskan empat hal penting untuk keberhasilan hubungan percintaan kepada Psychology Today, yakni:
1. Jangan terlalu banyak berkorban
Kita sering mendengar tentang pentingnya pengorbanan dalam suatu hubungan. Hal ini emang ada benarnya, tetapi bekorban terlalu banyak juga bisa merusak hubungan.
Pengorbanan yang bersifat 'buruk' adalah ketika hanya satu pihak yang melakukannya dan/atau ketika pasangan sampai menyerahkan hal yang sangat penting baginya.
Pengorbanan cenderung mendapat hasil yang baik ketika saling menguntungkan dan dalam skala kecil.
2. Jangan mencintai dengan syarat
Seringnya kita berpikir bahwa kita tahu apa yang tebaik untuk pasangan dan salah satu tugas kita dalam hubungan adalah mendorong pasangan menjadi seperti yang kita inginkan.
Baca Juga: Bukan Karena Tidak Cinta, Ini 5 Alasan Pasangan Suami Istri Berhenti Bercinta
Padahal, kita hanya akan menyakitu pasangan saat melihatnya sebagai seseorang yag perlu 'diperbaiki' dan kita memberikan beberapa syarat kepada mereka.
Ada dua penyebab cinta seperti ini merusak hubungan:
- Mencoba memaksakan perubahan kepada seseorang justru menyebabkan hasil yang berlawanan dari diinginkan.
- Memaksakan perubahan yang sebenarnya tidak efektif dengan hukuman.
3. Terlalu hanyut dalam hubungan
Gagasan "dua menjadi satu" dalam hubungan memang terdengar romantis, tapi sebenarnya hubungan yang terlalu 'larut' justru tidak sehat.
Dekat dengan pasangan memang hal yang positif, tetapi jangan sampai masing-masing dari Anda kehilangan waktu untuk diri sendiri.
Memiliki ruang untuk diri sendiri, misalnya demi melakukan hobi atau minat adalah hal yang baik. Meski dalam hubungan, Anda berhak memiliki kebebasan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya