Suara.com - Pasien Covid-19 memiliki risiko mengalami masalah kesehatan lanjutan, terutama mereka yang sudah memiliki penyakit lain sebelumnya.
Menurut ahli jantung Wendy Post, M.D. virus SARS-CoV-2 tidak hanya menyerang sistem pernapasan, tapi juga dapat merusak otot jantung dan mempengaruhi fungsi jantung.
Pasalnya, sel-sel di jantung memiliki reseptor angiotensin converting enzyme-2 (ACE-2), tempat virus corona menempel sebelum memasuki sel.
Ia menjelaskan, kerusakan jantung juga bisa disebabkan oleh tingginya tingkat peradangan yang beredar di dalam tubuh. Saat sistem kekebalan tubuh melawan virus, proses peradangan dapat merusak beberapa jaringan sehat, termasuk jantung.
“Infeksi virus corona juga mempengaruhi permukaan bagian dalam vena dan arteri, yang dapat menyebabkan peradangan pembuluh darah, kerusakan pada pembuluh darah yang sangat kecil, dan pembekuan darah, yang semuanya dapat mengganggu aliran darah ke jantung atau bagian tubuh lainnya. Dan COVID-19 yang parah adalah penyakit yang mempengaruhi sel endotel, yang membentuk lapisan pembuluh darah,” jelas Post, dikutip dari situs resmi Satgas Covid-19.
Oleh sebab itu, menurut Post, jika Anda mengalami detak jantung yang cepat atau jantung berdebar, segera hubungi dokter untuk mencari tahu penyebab pastinya. Alasannya, peningkatan detak jantung dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk dehidrasi sehingga pastikan cairan yang dikonsumsi cukup.
Post mengungkapkan ada banyak gejala yang dilaporkan pada orang yang baru sembuh dari COVID-19 seperti kelelahan parah. Kondisi ini biasa terjadi setelah seseorang terinfeksi virus Corona.
“Sama seperti penyakit serius, banyak orang mengalami sesak napas, nyeri dada atau jantung berdebar. Salah satu dari masalah ini bisa berhubungan dengan jantung, tetapi bisa juga karena faktor lain, termasuk setelah sakit parah, tidak aktif dalam waktu lama, dan menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk pemulihan di tempat tidur,” ungkapnya.
Orang yang baru pulih dari terinfeksi virus Corona juga rentan mengalami masalah postural orthostatic tachycardia syndrome, dimana meski tidak secara langsung merupakan masalah jantung, tetapi masalah neurologis yang mempengaruhi bagian sistem saraf yang mengatur detak jantung dan aliran darah.
Baca Juga: Awas! Sering Makan Gorengan Bisa Berisiko Penyakit Jantung
“Sindrom ini dapat menyebabkan detak jantung yang cepat ketika Anda berdiri, yang dapat menyebabkan kabut otak, kelelahan, palpitasi, pusing, dan gejala lainnya.
Terkait dengan kemungkinan terjadinya serangan jantung pada mereka yang baru sembuh dari COVID-19, Post berujar bahwa serangan jantung memiliki beberapa bentuk yang berbeda. Seperti misalnya, serangan jantung tipe 1, yang disebabkan oleh gumpalan darah yang menghalangi salah satu arteri jantung, jarang terjadi selama atau setelah infeksi COVID-19.
Sedangkan serangan jantung tipe 2 lebih sering terjadi pada COVID-19. Serangan jantung ini dapat disebabkan oleh peningkatan stres pada jantung, seperti detak jantung yang cepat, kadar oksigen darah yang rendah atau anemia, karena otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen yang dikirim dalam darah untuk melakukan pekerjaan ekstra ini.
“Kami telah melihat ini pada orang dengan penyakit Coronavirus akut, tetapi kurang umum pada mereka yang selamat dari penyakit.” ujarnya.
Berita Terkait
-
6 Manfaat Sakti Jalan Kaki yang Jarang Kamu Sadari: Jantung Lebih Kuat, Otak Jadi Gak Lemot
-
Konsistensi Haji Robert dan NHM Peduli Bantu Pasien Jantung dari Berbagai Daerah di Maluku Utara
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Smartwatch Selamatkan Nyawa: Kisah Pasien yang 'Diperintah' Jam Pintar untuk Periksa ke Dokter
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?