Suara.com - Sebuah studi yang terbit dalam jurnal Nature pada 11 Oktober lalu, menunjukkan bahwa vaksinasi dapat memberikan efek perlindungan dan efektif melawan varian virus corona penyebab sakit Covid-19.
Bahkan, studi ini juga menunjukkan bahwa dua merek vaksin yaitu Moderna dan Pfizer-BioNTEch terbukti dapat merespons sistem kekebalan terhadap infeksi.
“Vaksin menginduksi antibodi tingkat tinggi terhadap varian Delta dan sebagian besar varian,” ungkap Profesor Imunobiologi Waldemar Von Zedtwitz, Akiko Iwasaki, mengutip Medical Express.
Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan ketika pasien mendapatkan suntikan booster, maka booster itu efektif dalam menangkal SARS-CoV-2.
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan sampel darah dari 40 petugas kesehatan di Yale, di mana data ini diambil dari Sistem Kesehatan New Haven pada November 2020 dan Januari 2021, sebelum mereka menerima dosis vaksinasi.
Pada minggu berikutnya, mereka secara berkala mengambil sampel tambahan setelah para sukarelawan menerima dosis pertama dan kedua, yakni lewat vaksin mRNA Moderna atau Pfizer-BioNTech.
Selain itu, para peneliti kemudian mulai melakukan uji sampel darah para sukarelawan ke-16 varian SAR-Cov-2, termasuk varian Delta yang disebut paling menular dan beredar di Amerika Serikat.
Dari uji tersebut, para peneliti mulai mengukur antibodi dan respons sel T untuk masing-masing varian. Bahkan, tidak ada relawan yang terkena varian virus Covid-19.
Selain itu, para peneliti menemukan ada bukti peningkatan respons sistem kekebalan di semua sampel darah, meski respons kekebalan ini bervariasi menurut varian dan juga individu.
Baca Juga: Arab Saudi Longgarkan Prokes, Ini Penampakan Shalat Tak Berjarak di Masjidil Haram
Bahkan, respon kekebalan terhadap varian Delta dari semua darah sukarelawan, disebut lebih kuat ketika individu telah mendapatkan suntikan kedua vaksin.
Di sisi lain, penelitian lain juga menunjukkan individu yang telah mendapat dosis vaksinasi cenderung lebih ringan terkena infeksi.
Adapun suntikan booster dikatakan memiliki efek yang sama, yaitu meningkatkan keberadaan antibodi dan sel T, sehingga dapat melindungi individu dari infeksi Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Perjalanan Spiritual dan Mental, Gilang Juragan 99 Tuntaskan Chicago Marathon
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri