Suara.com - Kanker paru-paru menjadi salah satu penyakit mematikan yang diidap masyarakat Indonesia. Mengelali gejala dan tanda tersebut lebih awal bisa membantu untuk memberikan perawatan yang tepat.
Tragisnya, kanker paru-paru tidak sering menimbulkan gejala yang nyata hingga menyebar ke seluruh paru-paru atau ke bagian tubuh lainnya. Setelah ini terjadi, prospek kondisinya tidak sebaik jenis kanker lainnya.
Bagi mereka yang hidup dengan kondisi tersebut, sekitar satu dari tiga akan hidup setidaknya selama satu tahun setelah mereka didiagnosis dan sekitar satu dari 20 akan bertahan setidaknya selama 10 tahun menurut NHS. Demikian seperti dilansir dari Express UK.
Tetapi NHS mengatakan jika didiagnosis lebih awal dan sel kanker terbatas pada area kecil, tingkat kelangsungan hidup meningkat secara dramatis.
Meskipun gejala umum kanker paru-paru pada stadium lanjut terbatas pada dada dan tenggorokan, seperti nyeri dada atau batuk, mungkin ada indikasi lain dari kondisi di kaki.
Menurut salah satu laporan oleh Dr Stephen Darcy, nyeri di tumit bisa menjadi indikator penyakit.
Kanker paru-paru dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya bercak darah, ini disebut metastasis. Nyeri di tumit Anda bisa jadi karena bekuan darah di kaki yang disebabkan oleh kanker.
Dr Darcy menemukan bahwa salah satu pasiennya, seorang pria berusia 63 tahun, telah mengalami nyeri di kaki kanannya selama satu hingga dua bulan.
Setelah serangkaian kesalahan diagnosis, nyeri kaki ini dikaitkan dengan metastasis yang disebabkan oleh kanker paru-paru.
Baca Juga: Kronologi Aida Saskia Idap Kanker, Berawal dari Benjolan di Payudara
"Saya tidak akan pernah melihat nyeri kaki dengan cara yang sama lagi."
Dia menambahkan: "Dalam kasus ini, sejumlah pola yang salah diidentifikasi secara berurutan (plantar fasciitis, asam urat, fraktur stres), menunda diagnosis yang benar."
Meskipun ini adalah "fenomena yang relatif jarang dari akrometastasis kanker paru-paru primer ke kaki sebagai perhatian utama," ini menunjukkan bahwa gejala yang sedikit diketahui ini tidak boleh diabaikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!