Suara.com - Tidak enak badan, kram perut hingga muntah bisa menjadi pertanda keracunan makanan. Keracunan makanan ini bisa disebabkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi kuman.
Ada sejumlah hal yang menyebabkan keracunan makan dan semua jenis makanan bisa menyebabkan keracunan. Keracunan makanan ini juga bisa menjadi kondisi yang tidak menyenangkan.
Beberapa orang mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pulih dari keracunan makan. Lalu, sebagian besar kasus keracunan makanan lainnya bisa berlalu tanpa pengobatan.
Saat Anda keracunan makanan dan ingin makan, sebaiknya hindari konsumsi makanan yang hambar, seperti roti panggang, krupuk, pisang dan nasi sampai pulih.
Adapun kelompok orang yang rentan mengalami keracunan makanan, termasuk orang yang sudah lanjut usia atau memiliki masalah kesehatan lain. Sehingga dilansir dari The Sun, NHS menyarankan mereka yang keracunan makanan untuk menjaga hidrasi tubuh.
Anda harus menemui dokter jika gejala keracunan makanan Anda semakin parah, sehingga Anda tidak bisa menahan air, tidak membaik dalam beberapa hari atau dehidrasi parah. Gejala dehidrasi termasuk kebingungan, detak jantung cepat, mata cekung atau kesulitan buang air kecil.
Ibu hamil, orang yang berusia 60 tahun ke atas, anak kecil atau orang dengan penyakit radang usus (IBD), penyakit katuo jantung, diabetes, penyakit ginjal, HIV dan orang yang menjalani kanker harus mencuri bantuan medis.
Gejala pertama keracunan makanan biasanya muncul sekitar satu atau dua jam setelah Anda mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, antara lain:
- Kram perut
- Kehilangan selera makan
- Mual atau merasa sakit
- Muntah
- Diare
- Kekurangan energi
- Demam tinggi
- Sakit otot
- Panas dingin
Penyebab keracunan makanan
Baca Juga: Lagi, Studi Buktikan Vaksinasi Efektif Lawan Virus Corona Penyebab Sakit Covid-19
Bila Anda merasa mengalami gejala keracunan makanan, Anda harus mencari tahu kembali makanan yang dikonsumsi. Makanan yang menyebabkan keracunan makanan bisa terkontaminasi jika tidak dimasak dengan baik, tidak disimpan di lemari es, melewati tanggal kadaluwarsa, disentuh orang sakit atau kontaminasi silang dengan makanan lain.
Adapun, beberapa makanan yang bisa terkontaminasi dan menyebabkan keracunan makanan, termasuk daging mentah, kerang, susu yang tidak dipasteurisasi dan makanan siap saji.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat