Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Amerika Serikat (CDC) telah menemukan bakteri langka dan terkadang bisa mematikan di dalam produk semprotan aromaterapi. Wabah awal dilaporkan pada Agustus.
Produk ini pun dikaitkan dengan wabah penyakit bakteri melioidosis yang dialami empat orang warga setempat, dan dua orang di antaranya meninggal.
Kasus ini sempat membingungkan peneliti karena bakteri penyebab melioidosis, yakni Burkholderia pseudomallei, tumbuh di iklim tropis dan paling sering terdapat di Asia Tenggara dan Australia bagian utara.
Namun, tidak satupun penderita meliodoiosis telah melakukan perjalanan ke luar negeri.
Petugas pun menggeledah rumah-rumah orang yang terinfeksi, mencari produk impor yang mungkin menjadi sumber infeksi, lapor Live Science.
Kemudian, mereka menemukan produk semprotan aromaterapi "Better Homes & Gardens Lavender & Chamomile Essential Oil Infused Aromatherapy Room Spray with Gemstones". Setelah diuji, produk ini positif mengandung bakteri B. pseudomallei.
Para pejabat sedang melakukan tes untuk menentukan apakah sidik jari DNA bakteri dalam semprotan aromaterapi sama dengan yang membuat empat orang sakit.
Sehingga mereka secara pasti tahu apakah produk tersebut berkaitan langsung dengan wabah.
Sementara itu, sebanyak 40 ribu produk yang dibuat di India itu telah ditarik dari peredaran. Sementara orang yang sudah membelinya harus mengikuti instruksi CDC tentang cara menangani dan mengembalikannya.
Baca Juga: Selain Perkuat Bonding, Ini Manfaat Aromaterapi Bagi Anak
Orang-orang juga harus mencuci seprai atau apa saja yang terkena semprotan dengan pembersih disinfektan, dan mengeringkannya dalam pengering panas atau sinar matahari.
Gejala dari melioidosis adalah sesk napas hingga kelemahan. kelelahan, mual, muntah, demam intermiten, dan ruam pada badan, perut dan wajah.
Orang yang telah menggunakan produk dalam 21 hari terakhir dan memiliki gejala melioidosis harus mencari perawatan medis segera.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia