Suara.com - Seseorang yang sudah divaksinasi Covid-19 dua dosis dan sembuh dari infeksi parah kemungkinan berisiko lebih rendah untuk terinfeksi ulang.
Hasil penelitian dari Sciene Advances itu membandingkannya dengan penyintas Covid-19 bergejala lebih ringan. Analisis mencakup sampel serum darah dari 69 pasien Covid-19 dan 50 petugas kesehatan yang divaksinasi lengkap di Belanda.
Kemudian, ditemukan bahwa serum dari semua subjek penelitian itu menunjukkan penurunan respon terhadap alpha, beta, dan varian gamma dibandingkan dengan strain asli.
"Kami terkejut melihat seberapa baik vaksin yang dipelajari di sini mengenali semuanya varian, itu benar-benar bukti seberapa baik vaksin SARS-CoV-2 bekerja," kata Tom Caniels, seorang mahasiswa Ph.D. di Universitas Amsterdam Medical Centers (UMC) dan salah satu penulis pertama penelitian tersebut, dikutip dari AAAS.org.
Para peneliti mengatakan, orang yang belum divaksinasi dan hanya mengandalkan antibodi dari kesembuhan kasus ringan Covid-19, masih berisiko sakit parah jika kembali terinfeksi.
"Pesan utama untuk orang-orang yang pernah sakit Covid-19 ringan tetapi sedang berdebat apakah akan mengambil suntikan, cukup sederhana, dapatkan vaksin," kata Caniels.
"Kami jelas menunjukkan bahwa orang-orang ini memiliki tingkat antibodi yang lebih rendah daripada mereka yang sakit parah atau mereka yang divaksinasi lengkap," imbuhnya.
Menurut Caniels, antibodi yang lebih rendah juga tidak cukup mampu untuk mengenali varian virus corona SARS Cov-2 lainnya.
Penelitian itu dilakukan sebelum varian delta menjadi dominan di seluruh dunia. Caniels dan rekannya berencana memperluas penelitian untuk menilai varian tersebut.
Baca Juga: Warga yang Divaksinasi Covid-19 Awal Tahun Diperkirakan Mulai Alami Penurunan Imunitas
"Kami memiliki beberapa data awal tentang beberapa vaksin yang berbeda, dan tampaknya delta tidak memengaruhi titer antibodi daripada varian mana pun yang dipelajari di sini. Vaksin saat ini masih bekerja sangat baik untuk melindungi tubuh dari delta," kata Caniels.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif