Suara.com - Kematian travel blogger Gabby Petito dan pacarnya, Brian Laundrie, cukup menyita perhatian internasional. Kasus ini membuat orang-orang membahas tentang kekerasan dalam hubungan.
Seperti yang diketahui bahwa Gabby dan Brian sebelumnya melakukan perjalanan lintas negara mengendarai mobil pribadi.
Pada 12 Agustus, petugas kepolisian bertemu dengan mereka saat kedua sejoli itu terlibat pertengkaran. Sementara Brian sudah pulang ke rumah, Gabby dinyatakan menghilang pada 11 September lalu.
Seminggu kemudian polisi menemukan Gabby tewas akibat dicekik. Sementara beberapa hari kemudian Brian juga ditemukan tewas di taman Florida.
Ahli mengatakan kekerasan dalam pacaran bisa sangat sulit untuk dikenali. Tetapi, ada tiga tanda besar ketika seseorang mengalami kekerasan dalam pacaran, lapor Insider:
1. Korban mulai memisahkan diri dari teman dan keluarga
Psikoterapis Babita Spinelli mengatakan jika orang yang Anda kenal mulai berhenti membalas pesan atau panggilan, ini bisa menjadi tanda peringatan awal.
"Korban juga dapat berhenti berpartisipasi dalam komunitas di luar," jelas Spinelli.
Ini terjadi karena pelaku berusaha memutuskan hubungan pacarnya dengan orang-orang terdekat mereka, termasuk keluarga dan teman.
Baca Juga: 5 Artis Alami Kekerasan Saat Pacaran, Dipukuli sampai Dipaksa Nikah
Penarikan diri dari teman dan aktivitas juga dapat terjadi karena korban merasa malu dengan situasi dan melindungi keluarga mereka.
2. Korban merasa dirinya buruk
Spinelli mengatakan bahwa perilaku korban bisa berubah dari bersemangat menjadi pemalu, cemas, dan takut membuat keputusan sendiri.
"Ketika kamu diberi tahu berulang kali, 'Anda tidak berharga'. Kamu akan mulai percaya bahwa itu benar," kata psikoterapis Ashley McGirt.
3. Tidak membicarakan pasangan sama sekali
Sudah menjadi hal lumrah bahwa seseorang senang membicarakan pacar atau orang yang disukainya. Tetapi, korban kekerasan dalam pacaran akan menutup mulut tentang pacarnya untuk melindungi mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah