Suara.com - Veklury (remdesivir) dikenal sebagai obat antivirus untuk perawatan pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.
Saat ini, lebih dari separuh pasien yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 di Amerika Serikat dirawat dengan Veklury.
Obat ini telah disetujui dan diakui untuk penggunaan sementara di sekitar 50 negara di seluruh dunia.
Bahkan, bukan cuma efektif untuk pengobatan COVID-19, Veklury juga memiliki aktivitas antivirus spektrum luas baik in vitro dan in vivo pada hewan percobaan terhadap beberapa patogen virus yang muncul, termasuk Ebola, SARS, Marburg, dan MERS.
"Veklury secara langsung menghambat replikasi virus SARS-CoV-2 dengan menargetkan RNA polimerase virus di dalam sel."
"Saat memasuki tubuh, Veklury diubah menjadi metabolit aktif remdesivir triphosphate, yang kemudian dimasukkan ke dalam RNA virus dan menghentikan replikasi virus di dalam sel inang," kata Johanna Mercier, Chief Commercial Officer Gilead Sciences, Inc dalam siaran pers yang Suara.com Senin (25/1/2021).
Tidak ada variasi yang diketahui secara signifikan mengubah RNA polimerase virus. Semua varian virus baru yang diketahui menunjukkan mutasi di lokasi berbeda pada protein lonjakan SARS-CoV-2, yang berada di permukaan luar virus dan dapat menyebabkan penurunan afinitas antibodi anti-SARS-CoV-2.
Aktivitas antivirus Veklury telah diuji terhadap isolat varian SARS-CoV-2 termasuk Alpha, Beta, Gamma, Delta, dan Epsilon. Temuan laboratorium ini menunjukkan bahwa Veklury akan terus aktif melawan variasi yang diidentifikasi saat ini dalam virus SARS-CoV-2.
Untuk mendukung penanganan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung di Indonesia, PT Soho Industri Pharmasi baru saja menyerahkan donasi 100.000 vial Veklury® (remdesivir) dari Gilead Sciences, Inc. kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Baca Juga: Jumlah Pasien Covid-19 di Bantul yang Sembuh Melonjak Hingga 97,09 persen
“Seiring dengan kembali melonjaknya kasus COVID-19 di seluruh dunia, dan pandemi terus mempengaruhi kehidupan banyak orang, kami tetap fokus untuk memastikan bahwa obat-obatan kami dapat menjangkau para pasien yang membutuhkannya,” kata Johanna.
Donasi Veklury akan melengkapi pasokan remdesivir generik yang juga disediakan melalui program lisensi sukarela Gilead (Gilead’s voluntary licensing program).
Gilead bekerja sama dengan PT Soho Industri Pharmasi, salah satu anak usaha PT Soho Global Health, Tbk. (SOHO) yang berhubungan langsung dengan Pemerintah Indonesia untuk mengkoordinasikan donasi ini.
Drg. Arianti Anaya, MKM., Dirjen Farmalkes Kemenkes RI menuturkan bahwa kriteria yang ditetapkan untuk penerima remdesivir adalah rumah sakit rujukan COVID-19.
RS juga harus memiliki Fasilitas Ruang Isolasi dan Intensive Care Unit (ICU) mengingat bahwa remdesivir memang diperuntukkan bagi pasien COVID-19 dengan gejala sedang hingga berat.
Sebelumnya, Gilead telah mendonasikan setidaknya 450.000 vial Veklury ke India, 10.000 vial Veklury ke Georgia dan 3.000 vial ke Armenia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia