Suara.com - Sejak pandemi virus corona Covid-19, kebiasaan orang mengonsumsi kayu manis cukup meningkat. Karena, orang-orang percaya kayu manis bisa meningkatkan kekebalan hingga menambah rasa manis alami pada makanan.
Banyak orang juga percaya kayu manis bisa memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Tapi dilansir dari Times of India, seorang TikToker mengklaim bahwa beberapa rempah-rempah bisa menyebabkan masalah kesehatan, termasuk kayu manis.
Meskipun tak biasanya bumbu dapur menyebabkan masalah kesehatan, para ahli mengatakan bahwa konsumsi kayu manis dalam jumlah besar bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Seorang pengguna TikTok ini mengaku sudah terobsesi mengonsumsi kayu manis pada 2015 silam. Saat itu, ayahnya sudah berulang kali mengingatkannya untuk jangan mengonsumsi rempah-rempah dalam jumlah yang berlebihan.
Setelah setahun, dia mulai mengalami masalah kesehatan, termasuk pusing dan hipoglikemia atau gula darah rendah. Setelah itu, ia memutuskan berhenti makan kayu manis.
Semua orang pasti tahu bahwa kayu manis memiliki rasa dan aroma yang khas serta manfaat kesehatannya. Ada berbagai jenis kayu manis, tetapi satu varietas yang biasa dijual adalah kulit kayu kering bernama cassia cinnamon.
Karena, beberapa jenis kayu manis memiliki kadar kumarin yang tinggi, zat yang terkait dengan toksisitas hati. Penggunaan kayu manis cassia dalam waktu lama bisa menjadi masalah bagi orang yang sensitif dengan penyakit hati.
Sehingga, konsumsi kayu manis dalam waktu lama bisa menyebabkan masalah pencernaan umum dan reaksi alergi. Anda bisa membatasi konsumsi kayu manis cassia sekitar 0,1 milligram per kilogram berat badan.
Konsumsi kayu manis lebih dari 0,1 milligram per kilogram bisa menyebabkan toksisitas hati. Selain itu, menghirup aroma kayu manis juga bisa mengiritasi paru-paru, menyebabkan reaksi inflamasi dan sesak napas.
Baca Juga: Peneliti: Kehilangan Ingatan Bisa Jadi Efek Samping Virus Corona Covid-19
Bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, kayu manis cassia memiliki berbagai manfaat kesehatan. Bukan hanya sebagai antioksidan, tetapi juga dapat menurunkan kadar glukosa darah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar