Suara.com - Pandemi Covid-19, membuat banyak orang khawatir untuk pergi ke rumah sakit. Akhirnya, banyak dari mereka memanfaatkan konsultasi online atau juga dikenal dengan telemedicine.
Dalam keterangannya, dr. Zendy Choa, dokter umum LinkSehat, konsultasi online memudahkan komunikasi dokter dan pasien karena bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Layanan ini bisa dimanfaatkan oleh pasien untuk menangani keluhan ringan atau ketika ingin mencari informasi kesehatan sesuai kondisi yang dialami.
“Meski konsultasi dilakukan secara online, dokter dapat memberikan terapi awal dengan atau tanpa meresepkan obat kepada pasien,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pada kondisi yang memerlukan pemeriksaan mendalam, dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan konsultasi langsung di fasilitas kesehatan terdekat. Inilah yang membedakan konsultasi online dengan tatap muka.
“Pada konsultasi tatap muka, pemeriksaan dokter dapat lebih menyeluruh dan sistematis menggunakan pendekatan emosional,” ujar dr. Revana Pramudita Khairunisa, Dokter Umum Primaya Hospital Pasar Kemis.
Menurut dr. Zendy Choa, pemeriksaan mendetail saat konsultasi langsung diperlukan untuk mengetahui kemungkinan lebih pasti dari keadaan yang dialami pasien.
Oleh karenanya, beliau mengatakan bahwa konsultasi online tidak disarankan untuk kasus gawat darurat atau menangani keluhan pasien yang tidak membaik setelah terapi awal diberikan.
Tantangan lain dari konsultasi online adalah memastikan kebenaran informasi yang diberikan oleh pasien. Hal ini dikarenakan diagnosis awal dan rencana pengobatan akan dibuat sesuai dengan informasi dari pasien saat sesi konsultasi.
Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Tak Sarankan Makanan Lunak saat Sakit Maag, Kenapa?
“Pasien harus menjawab pertanyaan dokter dengan jujur untuk membantu hubungan saling percaya sehingga pasien bisa mendapatkan perawatan yang baik”, ujar dr. Revana Pramudita Khairunisa.
“Jika pasien tidak menjawab dengan jujur, besar kemungkinan akan terjadi salah diagnosis dan kesalahan dalam pemberian pengobatan. Kondisi ini dapat berakibat fatal,” tambah dr. Zendy Choa.
Beberapa informasi yang tidak boleh disembunyikan pasien saat konsultasi online diantaranya mengenai riwayat perjalanan penyakit, riwayat penyakit terdahulu, riwayat pengobatan, riwayat penyakit keluarga, dan gaya hidup yang dicurigai dapat memengaruhi kondisi kesehatan.
Dokter biasanya akan menanyakan hal-hal tersebut sebelum membuat diagnosis dan rencana pengobatan.
“Pasien tidak perlu takut dihakimi karena dokter akan bekerja secara profesional,” ujar dr. Revana Pramudita Khairunisa.
Selain itu, agar konsultasi online berjalan lancar dan efektif, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Menurut dr. Zendy Choa, pasien dan dokter harus sama-sama stand by dengan koneksi internet yang baik dan berada di ruangan dengan pencahayaan yang terang.
“Pasien berusia lanjut atau yang kurang memahami gadget bisa didampingi oleh keluarga maupun kerabat”, ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa pasien sebaiknya mempersiapkan laporan kesehatan seperti hasil laboratorium atau pemeriksaan penunjang, serta obat-obatan yang rutin dikonsumsi sehingga dapat langsung ditunjukkan saat konsultasi jika ditanyakan oleh dokter.
Marsella, Deputy CEO LinkSehat mengatakan bahwa pasien yang ingin berobat dengan aman dan nyaman dari rumah bisa menggunakan aplikasi LinkSehat. Saat ini tersedia fitur yang memungkinkan pasien untuk berkonsultasi langsung dengan dokter online yang tersedia (“Konsultasi Sekarang”) atau membuat janji terlebih dahulu (“Buat Janji”). Khusus pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri bisa menggunakan layanan konsultasi gratis LinkSehat yang bekerjasama dengan Kemkes RI.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama