Suara.com - Banyak pemain basket yang berbadan tinggi, bahkan tingginya bisa di atas rata-rata. Melihat hal itu, mungkin muncul pertanyaan di benak Anda apakah olahraga basket bisa menambah tinggi badan.
Sayangnya, dilansir dari Helathline, hingga saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa bola basket, atau bentuk olahraga apa pun, memainkan peran yang signifikan secara statistik dalam meningkatkan tinggi badan maksimum Anda.
Tinggi badan utamanya ditentukan oleh genetika, dengan faktor lingkungan seperti nutrisi selama masa kanak-kanak dan remaja yang memainkan peran sekunder.
Sehingga, tinggi badan maksimal ditentukan secara genetik tetapi dapat terhambat selama masa kanak-kanak jika asupan nutrisi tidak memadai.
Pertumbuhan tinggi badan didorong oleh tulang yang bertambah panjang. Proses ini terjadi sepanjang masa kanak-kanak dan remaja.
Pemanjangan tulang terjadi pada lempeng pertumbuhan epifisis, yang merupakan struktur tulang rawan yang terletak di ujung banyak tulang yang berbeda pada anak-anak.
Peningkatan tinggi badan terbesar terjadi terutama selama masa bayi hingga pubertas.
Menjelang akhir masa remaja dan awal masa dewasa, lempeng pertumbuhan mengeras, dan pertumbuhan lebih lanjut dalam panjang tulang berhenti. Jadi, tidak mungkin untuk menambah tinggi badan Anda di masa dewasa.
Namun demikian, masih mungkin untuk meningkatkan lebar dan kepadatan tulang melalui program olahraga dan nutrisi yang tepat.
Baca Juga: Mengenal FIBA, Induk Organisasi Bola Basket Internasional
Meningkatkan kepadatan tulang bermanfaat untuk kesehatan, kekuatan, dan umur panjang Anda, meski tidak mempengaruhi tinggi badan Anda secara keseluruhan.
Walau tidak berpengaruh pada tinggi badan, bermain bola basket menawarkan sejumlah manfaat lain yang menjadikannya kegiatan yang sangat baik untuk remaja dan orang dewasa, seperti:
- peningkatan massa tubuh tanpa lemak
- peningkatan kepadatan mineral tulang
- penurunan tekanan darah rata-rata
- penurunan persentase lemak tubuh
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?