Suara.com - Tubuh manusia terdiri lebih dari 60 persen air, yang mana semua organ tubuh terbuat dari air. Paru-paru terbuat dari sekitar 85 persen air, otot dan ginjal terdiri dari 79 persen air, otak dan jantung 73 persen air dan tulang 32 persen air.
Karena itu, minum air dalam jumlah yang tepat sangat membantu meningkatkan keteraturan buang air besar, mengatasi migrain dan bisa mencegah terjadinya penyakit.
Jika Anda minum air dalam jumlah cukup setiap hari. Dilansir dari Bright Side, Anda akan merasakan 5 manfaat kesehatan pada tubuh ketika minum air dalam jumlah tepat.
1. Sendi lebih terlumasi
Tulang rawan yang ditemukan di cakram tulang belakang dan persendian yang membuat gerakan tulang-tulang lebih halus, terdiri dari 80 persen air. Karena itu, tidak minum air dalam jumlah cukup bisa mengurangi kemampuan menyerap goncangan sendi dan menyebabkan nyeri sendi.
Asupan jumlah air yang cukup per hari bisa membantu tubuh melarutkan racun yang bisa menyerang sendi.
2. Mencegah infeksi saluran kemih dan batu ginjal
Ginjal bertanggung jawab untuk pembuangan limbah dari darah. Jika Anda tidak minum air dalam jumlah cukup, urine yang tertahan di kandung kemih dengan asam bisa menumpuk dan menyumbat ginjal dengan protein myoglobin. Sedangkan, infeksi saluran kemih bisa disebabkan oleh dehidrasi.
3. Jantung bekerja lebih baik
Baca Juga: Ahli Selidiki Varian Virus Corona Covid-19 AY.4.2, Berbahayakah?
Saat Anda minum air dalam jumlah cukup, jantung Anda tidak harus bekerja keras. Karena, dehidrasi ringan bisa menyebabkan berkurangnya jumlah darah dalam tubuh yang meningkatkan detak jantung dan menurunkan tekanan darah Anda pada waktu yang sama.
4. Jarang sakit kepala
Sebuah Penelitian pada 102 pria menunjukkan bahwa mengonsumsi 1,5 liter air setiap hari menghasilkan peningkatan pada MSQOL (skala Kualitas Hidup Spesifik Migrain), sistem penilaian gejala migrain. Sebanyak 47 persen responden yang minum air lebih baik mengaku lebih jarang sakit kepala.
5. Mengurangi kelelahan
Tingkat hidrasi memiliki dampak besar pada otak kita. Karena, dehidrasi ringan, seperti kurang minum air dari setengah jumlah air yang dibutuhkan per hari bisa mengganggu beberapa aspek fungsi otak.
Menurut sebuah Penelitian, kehilangan cairan sebesar 1,4 persen wanita bisa mengganggu konsentrasi dan suasana hati. Pada pria, kehilangan cairan sebesar 1,6 persen bisa berdampak pada memori yang menyebabkan kecemasan dan kelelahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining