Suara.com - Lemon kaya akan vitamin C, yang meningkatkan penyerapan kalsium, penting untuk menjaga kepadatan tulang yang optimal. Air lemon merupakan minuman menyegarkan yang menjadi favorit banyak orang.
Meski demikian, ada sejumlah kebingungan di masyarakat. Banyak dokter mengatakan bahwa mereka sering ditanya oleh pasien ginjal apakah air lemon baik untuk mereka. Lantas bagaimana faktanya?
Dikutip dari Times Of India, ginjal kita melakukan fungsi mengeluarkan racun dan limbah dalam darah. Ginjal juga berperan dalam mengontrol tekanan darah, mengatur kesehatan tulang dan menjaga kadar zat kimia seperti kreatinin dan asam urat.
Penyakit ginjal kronis adalah ketika ginjal Anda tidak dapat menyaring darah Anda, yang berarti racun dan produk limbah menumpuk di dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berbahaya seperti stroke dan penyakit jantung.
Minum air lemon yang kaya vitamin C, antioksidan dan asam sitrat tidak memiliki risiko bagi pasien penyakit ginjal kronis.
Mengkonsumsi air lemon dapat memiliki efek minimal dalam mengurangi kadar kreatinin, tetapi tidak akan berkontribusi pada pertumbuhannya.
Kreatinin adalah produk kimia limbah, yang merupakan produk sampingan dari keausan otot kita. Semakin banyak otot yang dimiliki seseorang, semakin banyak kreatinin yang ada dalam darah.
Volume kreatinin yang dibersihkan oleh ginjal dikenal sebagai klirens kreatinin. Pada orang sehat, kreatinin berkisar antara 95 ml per menit untuk wanita dan sekitar 120 ml untuk pria.
Klirens kreatinin juga tergantung pada usia, ukuran dan kondisi ginjal. Mengkonsumsi air atau jus lemon tidak dapat meningkatkan atau menurunkan kadar kreatinin.
Baca Juga: Kini Kritis, Oddie Agam Dulu Tak Pernah Mengeluh Sakit
Minum air lemon atau jus lemon tidak dapat memperburuk kondisi pasien penyakit ginjal kronis. Padahal bila dikonsumsi berlebihan, bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan lainnya.
Terlalu banyak air lemon dapat menyebabkan mual, diare dan muntah. Ini juga bertindak sebagai diuretik, yang berarti meningkatkan ekskresi cairan dalam tubuh sehingga sering buang air kecil.
Tidak ada waktu yang tepat untuk minum air lemon. Ini menciptakan lingkungan basa dalam tubuh dan dengan demikian paling baik bila dikonsumsi pertama kali di pagi hari.
Ketika Anda bangun setelah tidur nyenyak, tubuh Anda melakukan semua detoksifikasi dan memiliki sesuatu yang basa membantu menjaga keseimbangan pH.
Anda bisa mengonsumsi air lemon dengan jahe dan madu. Kandungan antioksidan dan antimikroba dari minuman mendukung fungsi ginjal yang sehat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan