Suara.com - Sebuah studi baru menemukan ibu hamil dan menyusui memiliki respons yang lebih lambat pada dosis pertama vaksin Covid-19 dibandingkan wanita lain. Sehingga, mereka memiliki pertahanan atau antibodi yang kurang kuat untuk melawan virus corona Covid-19.
Tapi, studi ini juga menemukan respons ibu hamil dan menyusui pada dosis kedua vaksin Covid-19 terlihat hampir normal seperti wanita lainnya.
Hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Science Translational Medicine, menunjukkan bahwa ibu hamil dan menyusui tetap rentan terhadap virus corona Covid-19 setelah vaksinasi.
Studi ini menekankan pentingnya memberikan dosis kedua vaksin Covid-19 pada ibu hamil dan menyusui secara tepat waktu. Tapi, mereka juga memperhatikan tanda-tanda infeksi virus corona Covid-19 secara cermat.
Selama masa kehamilan, sistem kekebalan dibentuk untuk mentolerir janin secara efektif. Sehingga, hal ini bisa membuat ibu hamil sangat rentan terhadap patogen, seperti virus corona Covid-19.
Karena itu, ibu hamil lebih mungkin terinfeksi parah dan meninggal dunia karena virus corona Covid-19 dibandingkan wanita lain pada usia yang sama.
Penelitian sebelumnya telah menyarankan bahwa kehamilan juga bisa mengurangi respons ibu terhadap vaksin Covid-19. Tetapi, uji coba awal vaksin Covid-19 tidak melibatkan ibu hamil dan menyusui karena masalah keamanan.
Jadi dilansir dari New York Times, penelitian sebelumnya hanya memiliki informasi yang sangat terbatas mengenai seberapa baik ibu hamil dan menyusui itu merespons inokulasi.
Para peneliti menganalisis antibodi yang diproduksi oleh 84 ibu hamil, 31 ibu menyusui dan 16 wanita yang tidak hamil pada usia sama. Semuanya mendapatkan vaksin Covid-19 dari Pfizer dan Moderna.
Baca Juga: Ilmuwan Berhasil Temukan Protein pada Virus Corona yang Bisa Merusak Pembuluh Darah
Setelah penyuntikan dosis pertama, ibu hamil dan menyusui memiliki antibodi yang lebih sedikit dibandingkan wanita lain pada usia yang sama. Selain itu, antibodi mereka juga kurang efektif dalam merekrut bagian lain dari sistem kekebalan untuk melawan virus corona Covid-19.
Setelah 2 sampai 4 Minggu mereka mendapatkan suntikan dosis kedua vaksin Covid-19, ibu hamil dan menyusui memiliki antibodi sebanyak wanita lain seusianya.
Ibu hamil memiliki tingkat respons yang lebih efektif daripada ibu hamil pada suntikan dosis kedua vaksin Covid-19. Kualitas respons kekebalan mereka lebih mirip dengan wanita lain yang tidak hamil.
Para wanita yang mengikuti penelitian ini mendapatkan vaksin Covid-19 pada waktu berbeda selama kehamilan. Studi mendatang perlu menganalisis waktu optimal selama kehamilan untuk memberikan vaksinasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia