Suara.com - Duganan kecelakaan yang membuat Vanessa Angel perlahan terungkap. Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Latif Usman menduga bahwa saat kejadian sopir mengantuk. Sopir membanting stir kemudian ke kiri hingga menabrak pembatas tol.
"Karena sopir ngantuk banting ke kiri nabrak pembatas tol sebelah kiri," kata Latif saat dikonfirmasi, Kamis (4/11/2021).
Menurut Latif, Vanessa Angel dan suaminya Bibi Ardiansyah mengalami luka parah hingga meninggal dunia karena duduk di sisi kiri.
Kejadian ini juga kerap dikenal dengan istilah microsleep atau kondisi ketika seseorang tertidur hanya beberapa detik, dan ketika terjadi saat mengemudi, mobil mudah keluar dari jalan atau bertabrakan dengan kendaraan lain.
Kerusakan dari tabrakan ini meningkat ketika terjadi pada kecepatan tinggi. Sebenarnya kejadian itu bisa dihindari jika tahu beberapa tips menghindari mengemudi dalam keadaan mengantuk.
Berikut ini tipsnya dilansir Sleep Foundation, sebelum mengemudi, rencanakan ke depan untuk membatasi total jam mengemudi. Sebisa mungkin, bagi perjalanan menjadi segmen-segmen yang lebih kecil dan jangan bergantung pada mengemudi yang sangat panjang.
Selanjutnya, hindari mengemudi selama waktu paling mengantuk dalam sehari. Seperti diketahui, jam internal tubuh biasanya akan membuat Anda lebih mengantuk antara tengah malam dan pukul enam pagi dan di sore hari.
Jadi cobalah untuk mengurangi kebutuhan Anda untuk mengemudi selama waktu tersebut. Anggaran waktu untuk istirahat. Pastikan untuk membangun waktu untuk beberapa pemberhentian di sepanjang jalan sehingga Anda dapat mengisi ulang.
Sebelum perjalanan jauh, pastikan tidur malam yang nyenyak. fokus pada tidur yang cukup pada malam sebelum perjalanan Anda dan idealnya untuk beberapa malam menjelang mengemudi.
Baca Juga: Selamat dari Kecelakaan Maut, Keadaan Anak Vanessa Angel dan Bibi Adriansyah
Hindari alkohol dan obat penenang lainnya. Zat ini dapat mengganggu kualitas tidur dan dapat membuat Anda mengantuk keesokan harinya.
Hal penting lainnya, bawa pendamping perjalanan. Sebagian besar mengemudi dalam keadaan mengantuk terjadi ketika orang bepergian sendiri, jadi jika memungkinkan, mintalah seseorang bergabung dengan Anda yang dapat berbagi tugas mengemudi dan membantu Anda tetap waspada.
Saat mengemudi, perhatikan tanda-tanda peringatan. Jika Anda merasakan perasaan mengantuk atau gejala mengemudi dalam keadaan mengantuk, carilah kesempatan segera untuk berhenti dan beristirahat.
Ingatlah bahwa “lebih baik aman daripada menyesal”, jadi jangan mencoba menyalakannya jika lelah. Selanjutnya, manfaatkan kafein. Seperti diketahui, kafein adalah stimulan yang dapat membuat Anda lebih waspada selama beberapa jam; Namun, itu bukan obat untuk semua.
Saat kafein habis, Anda mungkin akan mengantuk lagi, dan lebih banyak kafein mungkin memiliki hasil yang semakin berkurang.
Waspadalah terhadap "trik" untuk tetap terjaga. Beberapa orang mencoba mengutak-atik jendela, AC, atau radio agar tetap terjaga, tetapi ini dapat mengalihkan perhatian Anda dari jalan. Daripada menggunakan trik ini, lebih baik berhenti dan biarkan tubuh Anda mendapatkan istirahat yang dibutuhkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis