Suara.com - Anak Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, Gala Sky Ardiansyah, dinyatakan selamat dari kecelakaan tunggal yang menewaskan kedua orang tuanya di Tol Jombang, Jawa Timur, pada Kamis (4/11/2021).
Menurut hasil pemeriksaan CT Scan, kondisi bayi berusia satu tahun lebih itu stabil. Hanya mengalami luka ringan di kepala dan lecet di dahi.
"Kalau korban anak berinisial GSA secara fisik ada luka memar di kepala ada luka lecet di dahi. Namun tidak ada tanda pendarahan di otaknya maupun luka yang serius," jelas Dokter Bedah RSUD Kertosono Kurniawan Eko.
Kini, Gala Sky sedang dirawat di RS Bhayangkara, Nganjuk.
Sebelum dilarikan ke rumah sakit, sahabat Vanessa Angel, Samantha Bowlin, mengatakan Gala Sky sempat histeris ketika hendak dibawa menaiki ambulans.
Menurut laman State Insurance Regulatory Authority (SIRA), yang termasuk ke dalam otoritas administratif negara bagian Australia di New South Wales, reaksi setiap anak setelah kecelakaan akan berbeda.
"Anak-anak sangat tangguh dan kebanyakan dari mereka pulih dengan cepat. (Tetapi) usia anak penting, dan memainkan faktor dalam bagaimana anak-anak merespons," bunyi pernyataan SIRA.
Tetapi reaksi yang paling umum adalah:
- Kebanyakan anak-anak menunjukkan kesulitan (atau tidak sama sekali) yang berkelanjutan yang terjadi langsung setelah ketakutan awal.
- Anak menunjukkan kesulitan yang lebih intens pada awalnya, tetapi akan pulih relatif cepat seiring berjalannya waktu.
Pada beberapa anak, kesulitan dapat bertahan atau memburuk selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan setelah kecelakaan.
Baca Juga: Ortu Tewas Kecelakaan Maut, KPAI: Anak Vannesa Angel Butuh Pendampingan
Sejumlah kecil anak-anak akan tampak baik-baik saja pada awalnya, tetapi kemudian menunjukkan gejala tertekan terkait dengan kecelakaan itu, kadang-kadang beberapa bulan kemudian.
Bagi anak usia 0 hingga 6 tahun, setelah kecelakaan mobil anak-anak kelompok usia ini dapat mengingat kembali kejadian kecelakaan itu melalui permainan atau gambar.
Mereka mungkin menjadi lebih rewel atau mengamuk lebih dari biasanya. Beberapa mungkin mengembangkan ketakutan baru yang tidak ada hubungannya dengan kecelakaan itu, misalnya menjadi takut gelap.
Meskipun beberapa dari reaksi tersebut tampak tidak biasa, sebenarnya kondisi itu dianggap sebagai respons normal terhadap peristiwa tidak normal.
Apabila gejala anak bertahan lebih dari sebulan, atau jika memburuk, ada baiknya mencari bantuan profesional kesehatan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!