Suara.com - Kulit bayi baru lahir sangat sensitif terhadap banyak hal seperti cuaca, bahan pakaian, detergent dan produk perawatan bayi yang bisa saja berisiko untuk kulit bayi.
Jenis kulit bayi yang sensitif membuat kulit mereka lebih rentan terhadap infeksi dan alergi dibandingkan orang dewasa.
Dilansir dari news18.com, ada lima hal yang perlu kamu ketahui dalam merawat kulit bayi yang baru lahir. Berikut daftarnya:
1. Periksa Label
Salah satu hal penting saat berbelanja produk perawatan bayi adalah memeriksa label kemasan. Lihat label kemasan tersebut, apakah memiliki bahan yang tidak aman, seperti sulfates, silicon, pewangi buatan atau paraben jika hal tersebut ada dalam produknya sebaiknya dijauhkan.
2. Mandi dengan Benar
Cara orangtua memandikan bayi akan memengaruhi kondisi kulit mereka. Coba mandikan bayi dengan menggunakan air hangat, sabun, shampoo dan body wash khusus bayi. Jauhi penggunaan produk kimia. Hal tersebut bisa memengaruhi kulit bayimu.
3. Moisturizing itu Penting
Kulit lembut yang dimiliki oleh tubuh bayimu biasanya akan mempertahankan kelembapannya sendiri sehingga ada baiknya jika gunakan moisturize pada bayimu setelah selesai mandi. Oleskan lotion di musim panas dan musim hujan untuk menghindari ruam dan kekeringan.
4. Pijat
Memijat badan bayi tidak hanya membuat kulit bayi menjadi lembut, tetapi juga menumbuhkan ikatan atau hubungan dengan anak. Kamu dapat mencari produk yang mengandung minyak kelapa murni, vitamin E atau minyak almond yang ringan untuk anak bayi agar menjaga kelembapan kulit bayimu.
5. Menjaga Kebersihan dengan Mengurangi Penggunaan Bahan Kimia
Bahan kimia yang keras dalam detergent atau produk perawatan lainnya mungkin akan membuat kulit bayi iritasi. Kamu bisa menggantinya dengan detergent ringan yang tidak meninggalkan residu pada barang setelah dicuci. Pilihlah detergent yang tidak memiliki aroma atau bahan lain yang bisa baik untuk kulit bayi.
Itulah 5 cara merawat kulit bayi baru lahir. (Maria Mery Cristin Nainggolan)
Baca Juga: Memahami Mengapa Dosis Vaksin Covid-19 Berbeda pada Setiap Kelompok Usia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?