Suara.com - Dokter Top AS (Amerika Serikat) Anthony Fauc mengatakan jika booster vaskin Covid-19 harus menjadi standar baru untuk seorang dianggap telah divaksinasi penuh.
“Saya kebetulan percaya sebagai ahli imunologi dan penderita penyakit menular bahwa suntikan ketiga untuk [vaksin] mRNA … harus menjadi bagian dari rejimen standar yang sebenarnya, di mana booster bukanlah barang mewah,” direktur National Institute of Alergi dan Penyakit Menular seperti dikutip dari NY Post.
Ia mengatakan bahwa booster semestinya bukan tambahan, namun jadi bagian dari rejimen asli. Oleh karena itu keberadaannya menjadi penting.
Pernyataan itu muncul ketika New York City dan beberapa negara bagian memperluas kelayakan suntikan booster untuk semua orang dewasa yang divaksinasi COVID-19 setidaknya enam bulan lalu minggu ini.
Sampai saat itu, suntikan hanya tersedia untuk orang berusia 65 tahun ke atas dan mereka yang berada dalam situasi berisiko tinggi.
Sekitar 31,5 juta orang Amerika telah menerima suntikan booster pada hari Rabu, menurut data CDC. Lebih dari sepertiga penerima berusia di atas 65 tahun.
Jumlah penduduk AS yang divaksinasi mencapai 196 juta orang, menurut badan tersebut - yang mencatat bahwa lebih dari 40 persen negara itu tidak sepenuhnya diinokulasi.
Dorongan untuk suntikan booster datang ketika rata-rata kasus bergulir tujuh hari meningkat sebesar 27 persen sejak 25 Oktober, data AS menunjukkan.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperingatkan Inggris bahwa tembakan ketiga "sangat penting" Senin.
Baca Juga: TERBARU Daftar Cuti Bersama Libur Natal dan Tahun Baru 2022
“Sangat jelas bahwa mendapatkan tiga suntikan– mendapatkan booster Anda – akan menjadi fakta penting dan itu akan membuat hidup Anda lebih mudah dalam segala hal,” kata Johnson.
Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan tingkat infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi dan penyakit parah “jauh lebih rendah” di antara mereka yang mendapat suntikan booster dibandingkan dengan orang yang tidak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar