Suara.com - Hampir setiap orang pasti pernah mengalami kesemutan di lengan. Beberapa orang bahkan mengalami kesemutan yang diiringi rasa terbakar, sakit, dan lemas.
Kesemutan sendiri disebabkan adanya kesalahan pada sistem saraf.
"Sensasi ini biasanya disebabkan saraf yang teriritasi," ujar Daniel Gittings, Ahli Bedah Ortopedi Hoag Orthopaedic Institute, mengutip Insider, Senin (22/11/2021).
Berikut ini penyebab tubuh kesemutan dan cara menanganinya, yang perlu diketahui:
1. Anggota tubuh tidak bergerak atau 'tertidur'
Akibat tubuh yang mendapatkan beban berat, seperti bertumpu, akan merasa seperti ditusuk jarum saat bergerak, kondisi ini disebut dengan paresthesia sementara.
Kondisi ini disebabkan karena adanya tekanan pada saraf, sehingga tidak bisa memberi sinyal dengan baik ke otak. Lalu saat tekanan hilang, maka sinyal yang dikirimkan jadi tak menentu, dan jadilah kesemutan.
Cara menanganinya, bisa dengan mulai bergerak, yang akan mengurangi tekanan, dan sensasi geli dan kesemutan hanya dirasakan selama beberapa saat saja.
2. Radikulopati atau saraf terjepit
Kondisi ini terjadi karena adanya saraf terjepit, yang biasanya ada di sumsum tulang belakang, yang bisa menyebabkan berbagai gejala termasuk kesemutan.
Seiring waktu, kesemutan berubah jadi mati rasa dan tubuh lemah di daerah yang terdampak. Kondisi ini bisa didiagnosis melalui pencitraan seperti x-ray atau MRI.
Baca Juga: Waspadai Sensasi Kesemutan di Tangan, Bisa Jadi Kekurangan Vitamin B12
Cara mengatasinya, biasanya pada beberapa kasus saraf saraf terjepit akan sembuh dengan sendirinya. Tapi biasanya dokter akan merekomendasikan terapi fisik atau pembedahan untuk pengobatan.
3. Carpal tunnel syndrome
Sindrom terowongan karpal adalah penyebab yang sangat umum dari kesemutan di tangan.
Biasanya, kesemutan disertai dengan rasa sakit, mati rasa, dan tubuh lemah, tetapi biasanya hanya di satu tangan. Ini mempengaruhi semua jari, kecuali kelingking.
Carpal tunnel syndrome adalah jenis saraf terjepit tertentu. Kondisi ini terjadi ketika saraf median, salah satu dari tiga saraf utama di lengan, terjepit di area pergelangan tangan yang disebut terowongan karpal.
Kondisi ini bisa lebih buruk di pagi hari, bahkan tiga kali lebih berisiko terjadi pada perempuan, dan dapat meningkat pada orang yang sedang hamil atau menyusui.
Cara mengatasinya, kondisi ini harus mendapat perawatan dokter untuk menghilangkan tekanan di saraf median, sehingga mengirimkan sinyal neurologis yang normal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah