Suara.com - Beberapa penyakit bisa jadi menyebabkan gejala serupa. Terutama penyakit terkait saluran pernapasan yang seringkali menyebabkan batuk.
Kanker paru dan tuberkulosis (TB) termasuk penyakit dengan gejala serupa. Pemeriksaan deteksi dini yang dilakukan juga tak jauh berbeda. Oleh sebab itu, dokter menyarankan, apabila mengalami gejala respirasi lebih dari dua minggu, harus segera lakukan deteksi kedua penyakit tersebut.
"Gejala respirasi lebih dari 2 minggu seperti batuk, batuk darah, sesak napas, nyeri dada, kita harus curiga. Kalau (pemeriksaan) TB negatif, kita tetap harus curiga ini kanker paru atau bukan. Jadi deteksi dini kanker paru harus bersamaan dengan deteksi TB," kata dokter spesialis paru dr. Sita Laksmi, PhD., Sp.P(K)., dalam webinar LungTalk, Selasa (23/11/2021).
Ia menambahkan, seseorang yang sudah alami gejala respirasi wajib dirujuk untuk lakukan pemeriksaan CT Scan tanpa kontras di Fasilitas Kesehatan (faskes) tingkat 2 atau dokter spesialis di rumah sakit umum.
Dokter Sita menjelaskan, skrining dan deteksi merupakan tindakan medis yang berbeda. Skrining dilakukan pada orang yang belum mengalami gejala tapi memiliki faktor risiko penyakit. Sedangkan deteksi dini dilakukan pada orang yang sudah alami gejala awal.
Meski belum mengalami gejala apa pun, ia menyarankan agar orang yang dekat dengan faktor pemicu terjadinya kanker paru maupun TB agar rutin lakukan skrining. Sebab, apabila telah timbul gejala, biasanya penyakit sudah dalam kondisi lebih parah.
"Orang yang berisiko tinggi itu laki-laki di atas usia 45 tahun dengan riwayat merokok dan pekerjaan dengan risiko fibrosis paru seperti paparan zat kimia. Juga perokok pasif," jelasnya.
Ia mengingatkan, orang yang menjadi perokok aktif berisiko 13 kali lipat terkena kanker paru. Sedangkan perokok pasif risikonya 8 kali lipat.
Baca Juga: Mengenal Kanker Paru, Penyakit yang Merenggut Nyawa Legenda Bulutangkis Verawaty Fajrin
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!