Suara.com - Kasus Covid-19 di dunia bertambah 548.588 dalam 24 jam terakhir. Sebanyak 6.520 orang juga dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona dalam waktu yang sama.
Akumulai kasus Covid-19 di dunia kini telah mencapai 260,24 juta dengan angka kematian lebih dari 5,19 juta jiwa.
Lonjakan kasus baru masih terjadi di Eropa, dengan Jerman menjadu negara yang kembali catat rekor baru harian. Negara tersebut melaporkan 76.132 kasus positif Covid-19, lebih banyak dari rekor harian kemarin yang tercatat 73 ribu lebih.
Jerman mendominasi kasus positif Covid-19 harian bersama Perancis, Rusia, dan Inggris yang melaporkan lebih dari 33 ribu kasus.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa beberapa faktor yang menyebabkan lonjakan kasus di Eropa akibat penyebaran virus corona varian Delta, vaksinasi yang rendah dan tidak merata di sejumlah negara, juga longgarnya penerapan protokol kesehatan.
Varian Delta masih menjadi mutasi virus corona yang paling dikhawatirkan seluruh dunia saat ini karena telah terkonfirmasi lebih cepat menular.
Di tengah situasi tersebut, varian baru kemungkinan kembali muncul yang berasal dari mutasi virus corona di Afrika Selatan.
Para ilmuwan di Afrika Selatan mengatakan, mereka telah mendeteksi varian baru Covid-19 dengan sejumlah besar mutasi. Dikhawatirkan varian tersebut bisa lebih cepat menular dibandingkan Delta dan kebal terhadap vaksin yang ada saat ini.
Ilmuwan memperkirakan, mutasi itu muncul akibat terjadi lonjakan infeksi di negara tersebut. Kasus positif Covid-19 di Afrika Selatan dilaporkan telah meningkat sepuluh kali lipat sejak awal November.
Baca Juga: Info Vaksin Surabaya Jumat 26 November 2021, Puskesmas Wonokromo Pakai Vaksin AstraZeneca
"Kami telah mendeteksi varian baru yang menjadi perhatian di Afrika Selatan," kata ahli virologi Tulio de Oliveira dikutip dari Channel News Asia.
"Varian, yang masuk dengan nomor garis keturunan ilmiah B.1.1.529, "memiliki jumlah mutasi yang sangat tinggi," tambahnya.
Ia mengungkapkan, WHO mungkin akan memberikan nama Yunani, seperti varian virus corona lain, pada varian tersebut hari ini.
Varian B.1.1.529 itu juga telah terdeteksi di Botswana dan Hong Kong di antara para pelancong dari Afrika Selatan.
WHO menyatakan masih memantau dengan cermat varian yang dilaporkan. Pertemuan teknis baru akan dilakukan untuk menentukan apakah perlu ditetapkan sebagai variant of interest atau variant of concern.
“Analisis awal menunjukkan bahwa varian ini memiliki sejumlah besar mutasi yang memerlukan dan akan menjalani studi lebih lanjut,” tambah WHO.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif