Suara.com - Covid-19 varian Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan terus menjadi perbincangan dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan peringatan kepada negara-negara untuk lakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi lonjakan pandemi lebih parah.
Pada Jumat (26/11), WHO menetapkan varian Omicron sebagai cariant of concern, atas saran dari Kelompok Penasihat Teknis WHO untuk Evolusi Virus (TAG-VE).
Keputusan itu didasarkan pada bukti yang diberikan kepada TAG-VE bahwa Omicron memiliki beberapa mutasi yang kemungkinan memiliki sifat berbeda daripada varian lain.
Para peneliti di Afrika Selatan juga dari seluruh dunia sedang melakukan penelitian untuk lebih memahami banyak aspek tentang Omicron
Dikutip dari situs resminya, WHO meringkas sejumlah fakta penting terkait varian Omicron berikut ini:
1. Cara penularan
Diakui WHO, belum jelas apakah Omicron lebih menular dibandingkan varian lain, termasuk Delta. Akan tetapi, jumlah orang yang dites positif di Afrika Selatan memang telah meningkat.
Tetapi studi epidemiologi masih dilakukan untuk memastikan lonjakan tersebut diakibatkan Omicron atau faktor lainnya.
2. Tingkat keparahan penyakit
Hak ini juga masih belum bisa dipastikan dengan jelas apakah infeksi Covid-19 akibat varian omicron menyebabkan penyakit dengan gejala lebih parah.
Data awal baru menunjukkan bahwa ada peningkatan tingkat rawat inap di Afrika Selatan, tetapi itu mungkin disebabkan oleh peningkatan jumlah keseluruhan orang yang terinfeksi, bukan akibat infeksi spesifik dengan Omicron.
Baca Juga: Wanti-wanti Pemerintah soal Varian Baru Omicron, Cak Imin: Jangan Anggap Enteng!
Saat ini tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa gejala yang terkait dengan Omicron berbeda dari varian lainnya. Infeksi awal yang dilaporkan terjadi pada kelompok usia yang lebih muda sehingga gejala cenderung lebih ringan.
Menurut WHO, memahami tingkat keparahan varian Omicron akan memakan waktu berhari-hari hingga beberapa minggu.
3. Risiko terinfeksi ulang
Bukti awal menunjukkan mungkin ada peningkatan risiko infeksi ulang akibat Omicron.
Artinya, orang yang sebelumnya pernah positif Covid-19 dapat lebih mudah terinfeksi kembali dengan Omicron dibandingkan dengan varian lain yang menjadi perhatian. Akan tetapi, informasi terkait kasus seperti itu masih terbatas.
4. Efektivitas vaksin
WHO bekerja sama dengan mitra teknis untuk memahami dampak potensial dari varian omicron terhadap cara kerja vaksin. WHO menekankan bahwa vaksin tetap penting untuk mengurangi kasus infeksi dengan penyakit parah dan mencegah kematian.
5. Efektivitas tes saat ini
Tes PCR yang digunakan di banyak negara masih bisa mendeteksi infeksi, termasuk yang disebabkan varian Omicron. Studi juga masih berlangsung untuk menentukan apakah ada dampak pada jenis tes lain, termasuk tes antigen cepat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda