Suara.com - Tantrum atau kemarahan umumnya terjadi ketika anak belum bisa menemukan kosakata yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya. Kondisi ini sering terjadi pada anak di usia 1-4 tahun, saat anak masih belajar untuk berkomunikasi dengan benar.
Meski anak dikatakan wajar mengalami fase tantrum, ada beberapa penyebab anak mengalami tantrum dengan cara berbeda. Antara lain:
- Temperamen anak.
- Harapan keluarga.
- Jenis kelamin anak.
- Latar belakang budaya.
- Usia dan tahap perkembangan anak.
- Komunikasi keluarga.
- Keadaan fisik, emosional, serta faktor-faktor sosial.
Ketika anak mengalami kemarahan atau tantrum, orangtua sebaiknya perlu mengenali gejala yang muncul pada anak. Dan jangan hanya fokus pada satu penyebab. Jika ada waktu luang, orangtua bisa membuat daftar faktor terjadinya tantrum serta mengidentifikasi tanda-tandanya.
Mengutip dari buku Happy Parenting: Without Spanking Or Yelling (2017) yang ditulis oleh Novita Tandry, kemarahan yang terjadi pada anak bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan ketika anak tumbuh dan berkembang.
Bahkan, anak yang mengalami tantrum lebih mudah dikenali dari tanda-tanya yang jelas, antara lain:
- Susah makan, susah tidur, dan susah diarahkan untuk buang air di toilet.
- Emosi yang sangat kuat, biasanya mudah marah dan menangis ketimbang bahagia.
- Mudah terganggu oleh perubahan, lalu lambat beradaptasi dan sulit ditenangkan.
Ketika anak mengalami tantrum, sebagai orangtua penting untuk mencari solusinya. Berikut tiga cara untuk menangani tantrum anak yang bisa Anda lakukan di rumah.
Hindari situasi negatif
Untuk mengatasi tantrum pada anak, yang pertama perlu hindari dari situasi yang negatif. Dengan menghindari situasi negatif, ini akan membantu anak Anda untuk terbiasa berada di lingkungan yang positif. Lambat laun, anak akan menyadari bahwa pertengkaran dan kemarahan tidak ada gunanya dalam situasi yang positif.
Perhatikan aspek baik di diri anak
Baca Juga: Teriakan Nenek Minta Tolong, Disekap dan Mau Diperkosa Anak Muda
Sebagai orangtua, Anda perlu melihat aspek terbaik dari diri sang anak, khususnya jika sedang mengendalikan kemarahannya dengan baik. Ketika anak mampu mengatasi amarahnya, jangan sungkan-sungkan berikan pujian.
Beri waktu berkualitas
Sebagai orangtua, perlu berikan waktu berkualitas bareng anak Anda. Agar terhindar dari tantrum, Anda bisa lakukan aktivitas seperti membersihkan rumah atau memasak bersama. Dengan begitu, ini akan memberi pengalaman yang berkesan bagi anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?