Suara.com - Industri musik Indonesia tengah berduka setelah musisi jazz senior Idang Rasjidi meninggal dunia di usia 63 tahun, pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 23.35 WIB.
Kabar duka ini disampaikan sang putra, Shadu Rasjidi melalui akun media sosial Instagram.
"Innalillahi wa inailaihi rajiun, telah meninggal dunia Ayahanda kami tercinta Chaidar Idang Rasjidi, pukul 23.35 di RS Azra Bogor," tulis Shadu.
"Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau semasa hidup dan mohon doa agar mendapatkan tempat yang terbaik disisi Allah. Amin..," kata Shadu menyambung.
Sebelum meninggal dunia, Idan Rasjidi dikabarkan mengalami penyakit komplikasi yang cukup serius.
Menurut salah seorang sahabat, Jilly Likumahuwa, almarhum Idang menjalani operasi amputasi pada Kamis, 2 Desember 2021 lalu.
"Sakitnya banyak, rupa-rupa warnanya. Jadi dia mengalami komplikasi. Masih banyak yang harus dilihat untuk diambil tindakannya," ucap Jilly melalui sambungan telepon.
Usia tua atau lanjut usia (lansia) memang menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya berbagai penyakit.
Sebab, saat lansia, fungsi organ dalam tubuh akan menurun dan rentan terkena penyakit.
Baca Juga: Sudah Setengah Jalan, Anak Akan Lanjutkan Proyek Film Idang Rasjidi
Dikutip dari Hello Sehat, berikut 10 penyakit yang rentan dialami lansia.
1. Osteoporosis
Kerapuhan tulang atau osteoporosis sering dianggap penyakit orang tua karena memang banyak terjadi pada lansia.
Osteoporosis terjadi akibat massa tulang berkurang. Kondisi itu sering kali menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Meski begitu, osteoporosis sebenarnya bukan bagian dari proses penuaan, karena tidak semua orang mengalaminya saat memasuki usia tua.
Lansia yang kekurangan asupan vitamin D juga memiliki potensi yang lebih besar untuk mengalami osteoporosis.
2. Infeksi Saluran Kencing
Infeksi saluran kencing disebabkan masuknya bakteri ke kandung kemih atau ginjal yang berkembang biak pada urine. Jika berlarut-larut, kondisi itu bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius.
Infeksi saluran kencing makin rentan dialami oleh lansia dengan kondisi tubuh yang lemah. Bahkan bisa meningkatkan risiko kematian.
3. Penyakit Ginjal Kronis
Setelah memasuki usia 60 tahun, risiko mengalami masalah kesehatan ginjal makin meningkat. Penyebabnya yaitu ginjal juga ikut menua seiring dengan pertambahan usia.
Penyakit ginjal juga terjadi secara bertahap. Sehingga, seringkali banyak orang tidak menyadari sampai akhirnya sudah pada tingkatan parah.
Selain itu, penyakit ginjal kronis juga dapat meningkatkan risiko lansia mengalami penyakit serius lainnya, termasuk penyakit jantung dan gagal ginjal.
4. Hipertensi
Tekanan darah cenderung meningkat seiring dengan pertambahan usia. Karenanya tak sedikit lansia mengalami penyakit hipertensi.
Sebenarnya, peningkatan tersebut termasuk proses alami yang terjadi pada tubuh saat usia bertambah.
Meski begitu, tekanan darah tinggi pada lansia bukan penyakit yang bisa disepelekan, karena dapat menjadi faktor risiko penyakit jantung hingga stroke. Tekanan darah dianggap tinggi jika sudah di atas 140/90 mmHg.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah