Suara.com - Update Covid-19 Global. Dikutip dari Worldometers, kasus Covid-19 di dunia telah mencapai 266,1 juta per Senin (6/12/2021) pukul 07.30 WIB. Sementara, angka kematian akibat Covid-19 kini telah lebih dari 5,27 juta.
Dalam 24 jam terakhir, kasus Covid-19 baru tercatat ada sebanyak 413.279 dan 3.991 orang yang meninggal akibat infeksi virus corona itu.
Kasus positif harian terbanyak ada di Inggris yang melaporkan 43.992 kasus, diikuti Perancis 42.252 kasus, dan Jerman dengan 35.983 kasus baru.
Angka kematian juga masih didominasi Rusia. Lebih dari sebulan terakhir, negara itu melaporkan kematian harian lebih dari seribu jiwa.
Hingga saat ini, 21,14 juta orang di dunia masih positif Covid-19, sebanyak 86.792 di antaranya dalam kondisi kritis.
Varian Omicron Makin Menyebar di Amerika Serikat
Virus corona varian Omicron telah menyebar hingga sepertiga negara bagian di Amerika Serikat. Meski begitu, varian Delta masih mendominasi infeksi Covid-19 karena rata-rata infeksi meningkat secara nasional, kata pejabat kesehatan AS.
Setidaknya 16 negara bagian AS telah melaporkan kasus Omicron.
Di antaranya, California, Colorado, Connecticut, Hawaii, Louisiana, Maryland, Massachusetts, Minnesota, Missouri, Nebraska, New Jersey, New York, Pennsylvania, Utah, Washington dan Wisconsin, menurut penghitungan Reuters.
Banyak infeksi varian omicron terjadi pada orang yang sudah divaksinasi lengkap dan mengalami gejala ringan.
Baca Juga: Ikut Vaksin Covid-19, Warga Kabupaten Semarang Dapat Doorprize Motor dan TV
Di sisi lain, varian Delta masih menyebabkan 99,9 persen kasus baru Covid-19 di Amerika Serikat, kata Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Dr. Rochelle Walensky mengatakan kepada ABC News dalam sebuah wawancara.
"Kami setiap hari mendengar tentang semakin banyak kemungkinan kasus (omicron), sehingga jumlahnya kemungkinan akan meningkat," katanya, dikutip dari Channel News Asia.
Dalam sepekan terakhir, AS melaporkan rata-rata 119.000 kasus baru per hari dan angka kematian hampir 1.300 jiwa setiap hari, menurut penghitungan Reuters.
Meski begitu, pejabat tinggi penyakit menular AS Dr Anthony Fauci mengatakan, nampaknya varian omicron tidak menyebabkan tingkat keparahan penyakit yang besar sejauh ini.
Meski demikian, ia mengakui kalau kesimpulan itu masih terlalu dini, sebab masih banyak penelitian tentang omicron yang harus dilakukan.
Fauci juga berharap pemerintah AS akan mencabut larangan kedatangan terhadap pelancong dari negara-negara Afrika Selatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern