Suara.com - Ereksi biasanya terjadi ketika seseorang terangsang secara seksual. Tapi, beberapa pria bisa mengalai ereksi spontan tanpa rangsangan seksual.
Kondisi ini paling sering terjadi pada remaja dan dewasa muda, tetapi pria dari segala usia bisa mengalami ereksi spontan.
Kondisi ini sepenuhnya normal dan mungkin menunjukkan fungsi seksual yang sehat. Jika seseorang mengalami ereksi spontan tapi tidak bisa mengalami atau mempertahankan ereksi saat terangsang secara seksual, kondisi ini bisa menjadi tanda disfungsi ereksi.
Ereksi spontan bisa terjadi ketika seseorang terangsang dengan memikirkan, melihat atau merasakan sesuatu atau seseorang yang menggairahkan secara seksual.
Saat itu, otak akan mengirimkan sinyal yang memperlebar arteri yang terhubung ke penis, sehingga memungkinkan lebih banyak darah yang masuk. Hal inilah yang menyebabkan penis bengkak dan kaku, yang dinamakan ereksi.
Ereksi yang terjadi tanpa rangsangan seksual dapat memiliki beberapa penyebab. Pembesaran penis nokturnal yang kadang-kadang disebut morning wood mungkin disebabkan oleh perubahan hormonal pada malam hari atau rangsangan fisik dari kontak dengan seprai.
Pria yang sehat biasanya akan mengalami 3 hingga 5 ereksi saat tidur, masing-masing berlangsung selama 25 hingga 35 menit.
Tingkat hormon juga berfluktuasi sepanjang hari, terutama testosteron yang bisa menyebabkan ereksi spontan.
Pada tahun 2006 dilansir dari Medical News Today, tinjauan studi menyimpulkan bahwa testosteron sangat penting dalam pembentukan ereksi.
Baca Juga: Studi: Gen Z Melaporkan Paling Stres selama Pandemi Virus Corona
Cara Mengatasinya
Ada beberapa hal yang bisa membantu mengelola ereksi spontan, meliputi:
1. Menyembunyikan ereksi
Anda bisa menyembunyikan ereksi spontan dengan duduk di belakang meja, menutupinya dengan tas atau benda lain. Anda juga bisa mengatur cara pakai celana untuk menyamarkan ereksi.
2. Fokus
Anda juga bisa mengatasi ereksi spontan dengan cara memfokuskan pikiran, seperti menyibukan diri dengan mengerjakan tugas-tugas atau aktivitas lain yang bisa mengalihkan pikiran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat