Suara.com - Kanker merupakan penyakit ganas yang bisa mengancam nyawa. Secara umum, penyakit kanker dapat tumbuh, bermutasi dan menyebar, bahkan memberikan respon beragam terhadap perawatan yang dilakukan.
Mulai dari kemoterapi, terapi radiasi, hingga konsumsi obat tertentu dilakukan untuk pengobatan kanker.
"Mulanya, kemoterapi merupakan solusi pengobatan bagi pasien kanker stadium lanjut. Tetapi dalam tiga dekade terakhir, berbagai perawatan baru yang dilengkapi dengan pendekatan holistik telah berkembang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, dengan efek samping seminimal mungkin," kata Dr. Chin Tan Min, Medical Oncologist di Parkway Cancer Centre, Singapura, dalam konferensi pers virtual, rabu (8/12/2021).
Meski begitu, pengobatan kanker dengan kemoterapi tetap relevan dan dilakukan hingga saat ini. Dokter Chin menjelaskan bahwa kemoterapi dapat digunakan secara tunggal maupun dikombinasikan dengan terapi target atau imunoterapi, untuk mendapatkan hasil klinis lebih baik.
Terapi target dan imunoterapi disebut telah menjadi terobosan penting dalam bidang medis untuk penanganan kasus kanker. Terapi target memanfaatkan obat-obatan untuk menargetkan gen dan protein tertentu yang berpengaruh pada pertumbuhan sel kanker.
Dokter Chin menjelaskan bahwa terapi target efektif untuk membunuh sel kanker dengan efek samping yang lebih sedikit.
“Obat-obatan tertentu yang digunakan dalam pengobatan yang berfokus di pembuluh darah juga dapat mempengaruhi lingkungan jaringan yang memungkinkan sel kanker tumbuh dan bertahan hidup,” ungkap Dr. Chin.
Sementara pengobatan imunoterapi dikatakan mampu meningkatkan kesempatan hidup pasien kanker melalui manajemen perawatan jangka panjang.
Cara kerjanya dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien sehingga memungkinkan mengenali sel kanker dan menghancurkannya dari dalam.
Baca Juga: 5 Bahaya Laten Penggunaan Obat Nyamuk Bakar, Salah Satunya Tingkatkan Risiko Kanker
"Saat ini, imunoterapi semakin banyak digunakan untuk mengobati pasien kanker stadium tiga dan empat,” kata Dr. Chin.
Pada beberapa kasus kanker di mana pasiennya menjalankan pengobatan imunoterapi terbukti tidak lagi mengalami kerontokan rambut maupun sakit kepala maupun mual sebanyak terapi yang ada sebelumnya, imbuh Dr. Chin.
Ia menyampaikan, imunoterapi memiliki efek samping yang lebih rendah dan mudah ditoleransi oleh pasien. Sehingga, mampu meningkatkan harapanhidup dan kualitas hidup lebih baik.
Sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan kanker di Singapura, Dr. Chan menyampaikan kalau Parkway Cancer Centre (PCC) juga sudah menghadirkan kedua terapi obat tersebut.
Ditangani langsung oleh tim medis multidisiplin berpengalaman, pengobatan juga dilakukan menggunakan teknologi modern dan terapi inovatif yang terbukti efektivitasnya.
"Mulai dari skrining kanker, diagnosis, pengobatan hingga perawatan paliatif bisa kita lakukan," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!