Suara.com - Saat pandemi, layanan telemedis semakin familiar di tengah masyarakat Indonesia. Kini, semakin banyak perusahaan rintisan yang menyediakan layanan telemedis berupa konsultasi dokter hingga membeli obat secara online.
Meski hal ini sangat mempermudah masyarakat dalam mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan, ada baiknya kita tetap bijak dalam menggunakan layanan telemedis, khususnya saat membeli obat secara online.
Apotek online biasanya memberikan informasi lengkap mulai dari cara penggunaan, dosis, hingga efek samping tentang obat yang dikonsumsi. Namun, Anda tetap harus berhati-hati memilih tempat membeli obat, agar terhindar dari oknum tidak bertanggung jawab.
Natali Ardianto, CEO Lifepack, mengatakan, “Di Lifepack, kami fokus untuk membantu pasien agar lebih mudah mendapatkan obat yang didukung oleh tim dokter dan apoteker yang berpengalaman. Kami mengupayakan agar dapat membantu pasien mendapatkan obat secara lebih mudah di tengah situasi sekarang ini.”
Mengutip siaran pers yang diterima Suara.com, berikut empat hal yang perlu diperhatikan sebelum Anda memutuskan membeli obat secara online.
1. Beli dari aplikasi atau website yang terpercaya
Akses internet yang luas membuat semua orang dapat melakukan jual-beli dengan mudah, termasuk jual-beli obat. Untuk itu, hal penting utama yang perlu diperhatikan adalah izin usaha penjual tersebut dalam mengedarkan obat.
Jangan membeli obat dari individu, karena individu dilarang menjual obat secara online. Obat-obatan yang dijual di website tanpa kewenangan pun merupakan salah satu praktik penjualan yang ilegal.
2. Cek izin edar obat
Bagi pasien penyakit kronis, kehadiran platform online merupakan hal yang sangat memudahkan mereka untuk mendapatkan obat yang dibutuhkan tanpa harus ke luar rumah. Namun, perlu diperhatikan untuk tidak sembarangan membeli obat resep dengan memerhatikan izin edar obat. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu secara online dengan dokter agar bisa mendapat resep obat yang sesuai.
“Lifepack menjamin keaslian obat karena kami telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan farmasi terkemuka. Tak hanya itu, kami juga memiliki lisensi untuk menjual obat penyakit kronis sehingga pasien tidak perlu mengantre atau takut kehabisan obat. Pasien juga dapat berlangganan obat untuk penyakit kronis sesuai resep dokter dan mendapatkan reminder untuk minum obat lewat aplikasi Lifepack,” kata Natali.
Baca Juga: Peneliti: Obat Diabetes Dapat Meningkatkan Kesehatan pada Pasien Gagal Jantung
3. Perhatikan cara pengiriman obat
Ada beberapa obat yang membutuhkan cara penyimpanan khusus, seperti harus diletakkan di dalam suhu dingin. Oleh karena itu, dalam membeli obat tertentu, sistem pengantarannya pun harus bisa dipertanggungjawabkan.
4. Pastikan cara pembayaran aman
Umumnya, apotek online yang terpercaya menyediakan berbagai jenis metode pembayaran sehingga pengguna dapat lebih nyaman dan aman dalam bertransaksi. Cek kembali nomor rekening yang terdaftar dan hindari transfer ke nomor rekening atas nama pribadi. Tak hanya aman, metode pembayaran digital juga biasanya memberikan promo yang membuat harga obat semakin terjangkau.
Lifepack saat ini bekerja sama dengan ShopeePay dalam kampanye ShopeePay 12.12 Birthday Deals hingga tanggal 14 Desember. Anda bisa mendapatkan cashback 100% dengan membeli voucher cashback di fitur Deals Sekitarmu pada aplikasi Shopee dan gunakan metode pembayaran ShopeePay saat membeli obat di Lifepack.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!