Suara.com - Penyakit jantung bawaan (PJB) menjadi salah satu penyebab kematian bayi baru lahir di Indonesia. Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut sekitar 80 persen kematian pada bayi terjadi pada 6 hari pertama kehidupannya.
Dari 80 persen tersebut, 7 persen kematian di antaranya akibat penyakit kelainan seperti PJB. Ketua Unit Kerja Koordinasi Neonatologi IDAI dr. Risma Kerina Kaban, Sp.A(K)., menjelaskan bahwa kondisi PJB menyebabkan kadar oksigen dalam darah bayi sangat rendah.
Namun kondisi itu biasanya baru terjadi beberapa jam atau dalam hitungan hari pasca bayi lahir.
"Kebanyakan bayi mengalami kelainan PJB tidak ditemukan gejala saat lahir. Kalau dokter tidak teliti periksa, bayi dibawa pulang kemudian alami sesak napas, dan menjadi biru," kata dokter Risma dalam seminar media 'Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi Baru Lahir', Senin (13/12/2021).
Oleh sebab itu, skrining PJB secara berkala setelah beberapa jam bayi baru lahir sangat membantu untuk proses identifikasi penyakit.
Dokter Risma menjelaskan, rekomendasi IDAI untuk skrining PJBpada bayi yang dirawat di rungan NICU bisa dilakukan pasca 24-48 jam usia kelahiran.
"Kecuali yang telah USG jantung bayi yang menggunakan oksigen tambahan pada skrining awal. Harus diulangi 24 sampai 48 jam setelah tidak menggunakan oksigen," ucapnya.
Deteksi dini dilakukan dengan mengukur kadar oksigen dalam darah bayi menggunakan alat pulse oximetry. Menurut dokter Risma, pemeriksaan itu memang bisa saja dilakukan mandiri di rumah menggunakan alat oksimeter yang sama seperti untuk orang dewasa.
Namun, ia mengingatkan bahwa hasilnya bisa jadi tidak akurat. Apabila pengukuran dilakukan di rumah sakit, oksimeter yang digunakan memang khusus untuk bayi.
Baca Juga: Peristiwa Langka, Bayi Baru Lahir Sudah Punya Gigi
"Tapi itu harganya mahal sekali kalau beli sendiri," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?