Suara.com - Apakah Anda pernah mengalami luka serpihan akibat benda kecil seperti serpihan kayu? Jika pernah, Anda pasti tahu betapa tidak nyamannya hal itu.
Luka akibat serpihan ini terjadi ketika suatu benda menancap di kulit dan terluka. Bahkan, dampaknya tidak hanya meradang dan berdarah saja, melainkan juga mengalami kemerahan dan disertai nanah.
Melansir dari Hello Sehat, bila kulit tertusuk serpihan kayu selama berhari-hari, granuloma akan terbentuk. Granuloma merupakan benjolan berisi sel yang melindungi jaringan kulit Anda. Dan sel-sel ini akan menahan benda tersebut tak bergerak dan memicu lebih banyak kerusakan.
Tentu saja, ini akan memicu peradangan serta infeksi. Namun, jika luka terjadi pada benda yang terbuat dari logam, kaca, atau bahan anorganik lainnya, umumnya menimbulkan reaksi kekebalan tubuh lebih ringan dibanding serpihan kayu.
Benda logam terutama yang berkarat, sering dikaitkan dengan penyakit tetanus. Tentu tetanus tidak disebabkan karena benda karat, melainkan adanya infeksi bakteri C. tetani.
Sedangkan jika kasusnya pada serpihan kayu, ini membawa bakteri dan jamur yang menyebabkan penyakit. Dan seringkali, efeknya menimbulkan nyeri dengan bengkak yang lebih parah.
Menurut laman Cleveland Clinic, kulit yang tertusuk serpihan kayu dan duri tanaman, lebih cepat mengalami infeksi dibanding kayu atau kaca.
Bagaimana cara penanganannya? Mengutip dari buku First Aid: Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat (2009), yang ditulis oleh The American Medical Association, berikut cara penangannya!
- Cuci tangan Anda di bagian kulit yang terkena serpihan dengan menggunakan sabun atau air.
- Gunakan jarum bersih atau penjepit yang disterilkan dengan dicelupkan di air mendidih selama 5 menit.
- Bila serpihan tidak terlalu dalam dan masih terlihat, maka gunakan jarum untuk mendorong keluar serpihan. Sedangkan penjepit digunakan untuk menarik benda seprihan tersebut.
- Bila sudah berhasil dikeluarkan, tekan luka secara perlahan kemudian cuci luka tersebut dengan air mengalir.
- Bila serpihan masuk lebih dalam ke bawah kulit, minta pertolongan medis untuk mengeluarkannya dan kemungkinan akan dilakukan penyuntikan tetanus.
- Setelah serpihan keluar, cuci luka dengan menggunakan sabun dan dibalut memakai perban steril.
- Perhatikan jika ada tanda infeksi seperti kulit kemerahan, bernanah, atau terlihat memerah.
Baca Juga: 6 Manfaat Vitamin B Complex, Mulai dari Mencegah Migrain hingga Penyembuhan Luka
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern