Suara.com - Perasaan sedih dan kecewa termasuk emosi yang umum dialami siapa saja. Pada sebagian orang perasaan itu bisa jadi tanpa gangguan mental seperti depresi.
Tapi jangan sampai keliru, ya. Semua orang pasti pernah merasa sedih atau kecewa. Namun, tidak semua orang yang mengalami hal itu dikatakan mengidap depresi.
Orang yang tidak mengalami gangguan mental, bisa meredakan perasaan sedih saat melakukan aktivitas yang disukai. Tapi, tidak bagi orang yang mengidap depresi.
Seseorang dapat dikatakan mengidap depresi apabila telah mendapat diagnosis dari dokter atau psikiater. Apabila mengidap depresi, seseorang dapat mengalami kesedihan dan kekecewaan mendalam dan dapat berlangsung hingga berminggu-minggu.
Ketika melakukan hal yang biasa disukai pun belum tentu perasaan sedih ataupun emosi negatif lainnya hilang.
Dikutip dari Ruang Guru, berikut sejumlah fakta mengenai gangguan depresi.
1. Definisi Depresi
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang secara negatif mempengaruhi perasaan, pola pikir, dan perilaku seseorang. Depresi dapat menyebabkan suasana hati yang terus menerus merasa sedih dan tertekan. Sehingga menyebabkan turunnya produktivitas dalam kegiatan sehari-hari.
Bedanya depresi dengan sedih terlihat jelas dari gejala yang terjadi. Gejala depresi bisa terjadi selama 2 minggu lebih. Sedangkan perasaan sedih bisa reda seketika saat seseorang melakukan aktivitas tertentu yang disukainya.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Film Korea dengan Cerita Paling Sedih, Siap-siap Tisu!
Selain itu, depresi sebenarnya termasuk penyakit mental yang hanya bisa didiagnosis oleh dokter kejiwaan.
2. Gejala Depresi
Depresi dapat mempengaruhi perasaan, pola pikir, dan perilaku seseorang. Hal itu yang menyebabkan depresi menimbulkan berbagai macam gejala, dari ringan hingga ke gejala berat.
Salah satu gejala yang paling umum adalah seseorang dapat menjadi tidak tertarik melakukan hal yang biasa dia suka atau melakukan hobi.
Gejala lain, seperti perubahan nafsu makan, tidur terlalu sering atau terlalu jarang, gangguan konsentrasi, perasaan sedih atau bersalah yang terus menerus, kehilangan energi, kegelisahan, kesulitan melakukan aktivitas dasar, dan masih banyak lagi.
Gejala-gejala secara signifikan dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk bekerja, bermain, dan bersosialisasi.
NAmun, meski seseorang merasa telah mengalami berbagai gejala tersebut tidak disarankan melakukan diagnosa sendiri. Menurut pedoman psikiatri, seseorang yang mengalami 5 atau lebih dari gejala depresi selama minimal 2 minggu, dapat bertemu dokter untuk menjalani tes.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat