Suara.com - Pemerintah sudah memulai program vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun pada Selasa (14/12) lalu. Usai vaksinasi, anak mungkin akan merasakan pusing, mual, hingga muntah. Apa yang bisa dilakukan orangtua?
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiki Adisasmito mengatakan mual dan pusing yang dirasakan anak tidak perlu membuat orangtua panik. Sebab, gejala-gejala tersebut merupakan hal normal, dan bagian dari Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI).
Beberapa indikasi gejala tersebut seperti nyeri pada lengan bekas suntikan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, menggigil, mual atau muntah, rasa lelah, demam yang ditandai suhu diatas 37,8 derajat celsius, maupun gejala mirip flu dan menggigil selama 1 - 2 hari.
"Maka kami meminta masyarakat untuk tidak panik. Orang tua bisa melakukan upaya penanganan dini," jelasnya mengutip situs resmi Satgas COVID-19.
Langkah penanganan dini yang dimaksud ialah membuat anak cukup beristirahat dan minum obat penurun panas jika diperlukan. Serta upayakan agar anak mengkonsumsi air putih yang cukup. Lalu, jika terdapat rasa nyeri di tempat bekas suntikan, usahakan tetap gerakan dan gunakan lengan anak.
"Apabila perlu, kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin setelah melakukan penanganan dini," lanjutnya.
Setelah melakukan penanganan dini, orang tua agar segera melaporkan temuan KIPI yang dialami anak ke Puskesmas atau ke sentral vaksinasi. Hal ini akan menjadi input evaluasi pelaksanaan vaksinasi kedepannya serta penanganan lebih lanjut.
Daftar Provinsi yang Sudah Boleh Melakukan Vaksinasi Anak
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono ungkap daftar 19 provinsi Indonesia yang sudah bisa menjalankan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun.
Baca Juga: Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Batal Digelar 3 Januari 2022, Pemkot Jogja Majukan Jadwal
Berdasarkan data vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada sekitar 8,9 juta jiwa dari 115 kabupaten atau kota di 19 provinsi yang telah memenuhi kriteria tersebut, di antaranya yakni:
- Bali
- Banten
- Bengkulu
- DI Yogyakarta
- DKI Jakarta,
- Jambi
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kepulauan Bangka Belitung
- Kepulauan Riau
- Lampung
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Sulawesi Utara
- Sumatera Barat
- Sumatera Utara
Adapun 19 provinsi tersebut berhasil memenuhi syarat menjalani vaksinasi anak 6-11 tahun, yakni daerah dengan cakupan vaksinasi lebih dari 70 persen dosis 1, dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60 persen.
"Vaksinasi anak usia 6-11 tahun akan kita mulai hari ini dengan jumlah sasaran sekitar 26,5 juta anak,” Kata Wamenkes Dante saat membuka kick off vaksiansi anak usia 6-11 tahun di SD Cempaka Putih Timur 03, Jakarta Pusat pada Selasa (14/12/2021)
Berita Terkait
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
-
Vaksinasi Melonjak, Cuci Tangan Meningkat: Rahasia Keluarga Sehat Ternyata Ada di Tangan Ayah!
-
Waspada! Pneumonia Mengintai Dewasa dan Lansia, PAPDI: Vaksinasi Bukan Hanya untuk Anak-Anak
-
Singgung soal Konspirasi Anti-Vaksin, Menkes: Cacar hingga Covid Hilang karena Vaksinasi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja