Suara.com - Tubuh manusia bisa bergerak karena peranan alat gerak aktif dan pasif. Alat gerak aktif manusia berupa otot, sementara tulang sebagai alat gerak pasif.
Oleh karena itu, tulang dapat bergerak karena otot. Sedangkan otot dapat menggerakkan tulang-tulang karena adanya kontraksi dan relaksasi otot.
Mengutip dari Ruang Guru, kontraksi otot adalah keadaan saat otot menegang dan memendek sehingga kemudian dapat menggerakkan tulang atau rangka tubuh. Sedangkan relaksasi adalah kondisi ketika otot kembali memanjang.
Otot yang membuat rangka bergerak disebut dengan otot rangka. Unit fungsional dari otot rangka disebut dengan sarkomer, yang tersusun oleh aktin dan miosin.
Aktin adalah protein pembentuk filamen halus yang terdiri dari 2 untai. Di dalam aktin ada protein troponin dan tropomiosin. Selain itu, juga ada sisi untuk pengikatan miosin.
Sementara miosin adalah protein pembentuk filamen tebal yang bertugas menarik aktin ketika kontraksi otot terjadi.
Antara aktin dan mioktin saling bekerja sama supaya tubuh bisa bergerak.
Selain aktin dan miosin, sarkomer juga memiliki daerah-daerah lain di dalamnya. Ada empat daerah, di antaranya Pita I, Pita A, Zona H, dan Garis Z.
Pada Pita I hanya ada aktin di dalamnya. Sementara itu, Pita A memiliki aktin dan miosin sekaligus. Lalu, Zona H hanya terdapat miosin. Sedangkan Garis Z merupakan penghubung antar sarkomer.
Baca Juga: Fungsi Otot Jantung, Salah Satunya Memperkuat dan Menjaga Jantung
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke