Suara.com - Sebagian besar tubuh kita terdiri dari air, sehingga menjaga hidrasi tubuh dengan minum air dalam jumlah cukup.
Tapi, kebanyakan orang mungkin hanya memikirkan kemurnian dan kebersihkan air yang diminum. Sedangkan, kita perlu memikirkan berapa lama air disimpan dan cara minum air yang benar.
Karena, semua kebiasaan minum air itu bisa berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan tubuh kita.
Pada dasarnya, asupan air yang cukup sangat penting bagi semua makhluk hidup. Air tidak hanya menghidrasi tubuh, tetapi juga menghilangkan racun dari tubuh, melumasi sendi dan membantu fungsi organ lain.
Secara keseluruhan dilansir dari Times of India, air memiliki beberapa peran untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Ketika kita salah minum air, kita akan kehilangan sejumlah manfaatnya.
Bila Anda pernah merasakan ada perubahan rasa pada cairan saat Anda minum air yang sudah disimpan dalam waktu lama atau semalam, maka Anda perlu mewaspadainya. Perubahan rasa itu disebabkan oleh karbon dioksida.
Membiarkan air terbuka selama 12 jam menyebabkan perubahan molekuler dalam air. Karbon dioksida di udara mulai bercampur dengan air, sehingga mengurangi tingkat pH yang membuatnya terasa tidak enak.
Bukan berarti air ini tidak aman diminum. Anda masih bisa minum air yang disimpan tidak lebih dari 6 bulan. Tetapi, minum air yang disimpan semalaman atau berhari-hari tanpa ditutup sama halnya mengonsumsi kotoran di sekitar yang terperangkap di dalamnya.
Minum air sisa semalaman atau berhari-hari di mobil dengan posisi mulut menempel di tepi botol atau gelas juga tidak baik. Karena, botol minum Anda mungkin sudah terkontaminasi mati, debu dan keringat yang bisa masuk ke dalam mulut
Baca Juga: Ini Dua Pil yang Disebut Manjur Lawan Virus Corona Covid-19
Selain itu, minum air setelah bangun tidur tanpa sikat gigi juga perlu hati-hati. Karena, air liur kita mengandung jutaan bakteri yang bisa mengontaminasi air minum.
Jika air didiamkan beberapa saat, terutama pada suhu hangat, bakteri cenderung berkembang biak dengan cepat. Ketika Anda meminum air yang sama lagi, bakteri itu akan masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!