Suara.com - Sebanyak 4 dari 5 pasien di rumah sakit Inggris yang terinfeksi varian Omicron belum mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19.
Sebanyak 608 dari 815 orang yang menerima perawatan darurat di seluruh negara belum mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19. Sementara, seperempatnya sama sekali belum vaksinasi.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengkonfirmasi data tersebut diperoleh setelah sebuah penelitian mengungkapkan suntikan booster vaksin Covid-19 memberikan perlindungan 88 persen dari risiko rawat inap akibat varian Omicron.
Temuan baru yang menggembirakan ini datang ketika orang Inggris didesak untuk mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19 guna mengalahkan varian Omicron.
"Ini adalah data yang lebih menjanjikan mengenai betapa pentingnya vaksin Covid-19. Vaksin Covid-19 ini mampu melindungi nyawa kita dan mencegah infeksi parah," kata Sekretaris Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris, Sajid Javid dikutip dari The Sun.
Analisis ini menunjukkan Anda delapan kali lebih mungkin berakhir di rumah sakit akibat virus corona Covid-19 dan variannya bila tidak vaksinasi.
Sajid Javid menekankan tidak ada kata terlambat untuk suntik vaksin Covid-19 mulai dari sekarang. Karena, semua orang perlu mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 untuk melindungi diri sendiri dan orang di sekitarnya.
Serangkaian penelitian lain juga menemukan infeksi yang disebabkan oleh varian Omicron lebih ringan dibandingkan lainnya. Di samping, laporan resmi Inggris pertama yang mengungkapkan bahwa risiko pasien varian Omicron 50 hingga 70 persen lebih rendah dibandingkan varian Delta.
Suntikan booster vaksin Covid-19 mampu melindungi diri dari varian Omicron sekaligus akan membantu kita melewati pandemi virus corona.
Baca Juga: 5 Khasiat Alami Kayu Manis Untuk Kecehatan: Cegah Diabetes HIngga Baik Bagi Jantung
UKHSA dan unit Biostatistik MRC Universitas Cambridge menemukan bahwa vaksin Covoid-19 mampu mencegah infeksi serius dari varian Omicron.
Satu dosis vaksin Covid-19 mampu mengurangi risiko rawat inap di antara kasus-kasus simtomatik akibat varian Omicron.
Efektivitas vaksin Covid-19 dalam mencegah rawat inap diperkirakan 52 persen setelah satu dosis vaksin Covid-19, 72 persen dua sampai 24 minggu setelah mendapatkan dosis kedua, 52 persen setelah 24 minggu lebih suntik vaksin Covid-19 kedua, dan 88 persen setelah 2 minggu mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19.
"Namun, masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan pasti tentang tingkat keparahan dan penularan varian Omicron, karena masih terlalu dini," kata Susan Hopkins, Kepala Penasihat Medis di UKHSA.
UKHSA juga menegaskan bahwa dua dosis vaksin Covid-19 tidak cukup untuk memberikan perlindungan yang kuat, tetapi suntikan booster secara signifikan mengurangi kemungkinan infeksi simtomatik dan rawat inap.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja