Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pertama kali melaporkan adanya varian Omicron yang terdeteksi di Afrika Selatan pada November 2021 lalu.
Kini, varian Omicron itu sudah menyebar di sejumlah negara dan menimbulkan kekhawatiran. Salah satu yang dikhawatirkan banyak orang adalah risiko seseorang yang pernah terinfeksi varian Delta mengalami infeksi ulang atau tertular varian Omicron.
Saat varian Omicron ini pertama kali muncul, salah satu kekhawatiran pertama yang diungkapkan oleh para ilmuwan adalah seberapa jauh varian baru virus corona ini kebal dari vaksin Covid-19.
Karena, jumlah mutasi varian Omicron yang luar biasa tinggi dibandingkan varian virus corona sebelumnya, yakni varian Alpha dan Delta.
Saat ini dilansir dari Express, data yang tersedia menunjukkan bahwa Anda masih bisa tertular varian Omicron meskipun sebelumnya sudah berhasil melawan varian Delta.
Bahkan, satu studi yang dilakukan oleh Imperial College London mengidentifikasi risiko infeksi ulang dari varian Omicron 5,4 kali lebih tinggi daripada varian Delta.
Akibatnya, temuan ini menyiratkan bahwa perlindungan terhadap infeksi ulang varian Omicron yang diberikan oleh infeksi masa lalu mungkin serendah 19 persen.
Studi ini melihat data yang diberikan oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris dan NHS untuk semua tes Covid-19 yang diambil antara 29 November dan 11 Desember 2021.
Di sisi lain, penelitian baru yang muncul dari Afrika Selatan menunjukkan bahwa infeksi varian Omicron dapat membantu mencegah individu tertular varian Delta.
Baca Juga: Diabetes Bisa Bikin Siklus Menstruasi Tak Lancar, Kenapa?
Studi kecil ini diterbitkan minggu lalu oleh para ilmuwan Afrika Selatan dan diikuti 13 peserta, yang mana 11 di antaranya telah terinfeksi varian Omicron.
Temuan mereka menunjukkan bahwa respons antibodi orang yang terinfeksi varian Omicron nampaknya meningkatkan perlindungan terhadap varian Delta lebih dari empat kali lipat dua minggu setelah penelitian dimulai.
Namun, para ilmuwan memperingatkan bahwa peningkatan perlindungan ini disebabkan oleh antibodi yang diinduksi varian Omicron, vaksinasi atau kekebalan dari riwayat infeksi sebelumnya.
Terlepas dari risiko infeksi ulang yang lebih tinggi, studi pendahuluan menyiratkan bahwa varian Omicron bisa lebih ringan daripada yang dibayangkan sebelumnya.
Misalnya, penelitian yang dilakukan di Afrika Selatan menunjukkan bahwa orang 70 hingga 80 persen lebih kecil kemungkinannya membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Tetapi perlu juga dicatat bahwa hasil dari penelitian ini dibatasi oleh beberapa faktor, termasuk bahwa penelitian tersebut tidak memperhitungkan status vaksinasi dari setiap kasus yang dianalisis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025