Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat bahwa hampir 21 persen sekolah tidak memiliki infrastruktur memadai dalam melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM terbatas selama pandemi 2021.
Kondisi itu merata pada jenjang SD, SMP, SMA juga SMK di 18 kabupaten/kota tersebar di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat.
Infrastruktur tersebut seperti fasilitas mencuci tangan hingga ventilasi di setiap ruangan sekolah. KPAI melakukan pengawasan pelaksanaan PTM terbatas di sekolah-sekolah tersebut sejak awal Januari-Desember 2021.
Sementara 79,17 persen sekolah lainnya dinilai telah memiliki kesiapan infrastruktur dengan kategori cukup, baik, dan sangat baik.
"Kategori kurang dan sangat kurang mencapai 20,83 persen. Artinya, dengan kondisi belum siap, ternyata sekolah tetap menggelar tatap muka," kata Komisioner KPAI bidang pendidikan Retno Listyarti dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Minggu (2/1/2022).
Hasil pengawasan juga menunjukkan kalau tingkat kesiapan yang tinggi hanya berada di sekolah-sekolah perkotaan.
Akan tetapi, jika dibandingkan dengan PTM terbatas pada 2020, menurut KPAI terjadi peningkatan yang signifikan atas kesiapan infrastruktur menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) di lingkungan sekolah.
"Semula hanya 16,7 persen (2020) menjadi 79,17 persen (2021)," kata Retno.
Ada pun pencapaian kategori sangat baik dengan skor 91-100 poin hanya terdapat di 11 sekolah. Yaitu, jenjang pendidikan SMA (5 sekolah), SMK (1 sekolah), dan SMP (5 sekolah). Tidak ada jenjang SD yang mencapai skor sangat baik.
Baca Juga: Penggunaan E-Learning pada Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran
Sedangkan kategori baik dengan skor 81-90 berada di 10 sekolah SMA, 10 sekolah SMK, 7 sekolah SMP, dan 5 sekolah SD.
Kategori cukup dengan perolehan skor 71-80 didapat oleh 5 sekolah SMA, 6 sekolah SMP, dan 3 sekolah SD. Untuk kategori kurang dengan skor 61-70 didapat 5 sekolah SMA, 2 sekolah SMP, dan 3 sekolah SD.
Adapun untuk kategori sangat kurang yaang skornya hanya 51-60 poin berada di 1 sekolah SMA, 1 sekolah SMK, 3 sekolah SMP, dan 2 sekolah SD.
Total sekolah juga madrasah yang diawasi KPAI selama tahun 2021 berjumlah 72 dengan rincian 24 SMA/MA baik negeri maupun swasta; 11 SMK Negeri; 23 SMP/MI negeri dan swasta; serta 13 SD/MI negeri dan swasta.
Pengawasan tersebut langsung ke sekolah dilakukan oleh KPAI bersama Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD).
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional