Suara.com - Sejak munculnya virus corona Covid-19 pada awal 2020 lalu sampai sekarang, varian baru virus corona terus bermunculan berulang kali, mulai dari varian Delta, Alpha, Beta hingga varian Omicron.
Kini, munculnya varian Omicron pun mendatangkan banyak malapetaka di seluruh dunia. Para ilmuwan memperingatkan munculnya ancaman baru yang disebut Delmicron di tengah varian Omicron.
Laporan menunjukkan bahwa peningkatan jumlah kasus virus corona Covid-19 di barat disebabkan oleh kombinasi antara varian Delta dan varian Omicron, sehingga diberi nama Delmicron.
Namun, belum terlihat apakah gelombang infeksi baru akan lebih buruk daripada dampak Omicron atau dapat menimbulkan lebih banyak bahaya bagi mereka yang paling rentan.
Tak seperti varian perhatian dan varian minat lainny, Delmicron bukanlah varian baru virus corona Covid-19. Dalam istilah medis, Delmicron telah disebut sebagai kombinasi dari varian Delta dan varian Omicron.
Dr Shashank Joshi, anggota gugus tugas COVID-19 Maharashtra, mengatakan Delmicron telah menyebabkan lonjakan kasus di seluruh AS dan Eropa.
Tapi dilansir dari Times of India, ini bukanlah varian baru virus corona, melainkan kombinasi dari varian Delta dan varian Omicron.
Meskipun tidak ada pernyataan yang dibuat oleh Dewan Penelitian Medis India (ICMR) atau gugus tugas Covid-19 nasional India tentang keberadaan Delmicron sejauh ini, meningkatkan jumlah kasus virus corona telah memicu ketakutan.
Infeksi Delmicron terjadi ketika seseorang koinfeksi dengan varian Delta dan varian Omicron. Hal ini bisa terjadi dalam bentuk infeksi ulang, yang merupakan kemungkinan bagi orang-orang lali terhadap protokol kesehatan.
Baca Juga: WHO Tak Setuju Program Suntikan Booster Vaksin Covid-19, Ini Alasannya!
Sejauh ini, belum ada gejala khusus Delmicron yang terungkap. Gejala virus corona Covid-19 tetap hampir sama sejauh ini, termasuk demam, kelelahan, batuk, dan kehilangan indera penciuman serta perasa.
Pada pasien varian Omicron, mereka mungkin mengalami gejala mirip pilek seperti tenggorokan gatal, bersin, suhu ringan dan sakit tubuh yang ekstrem.
Orang dewasa, anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua, semua orang rentan terhadap infeksi virus corona Covid-19. Karena virus corona ini sangat menular, semua orang sama-sama berpotensi terinfeksi virus.
Namun, orang yang sudah tua dan memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya atau kekebalan yang terganggu berada pada risiko infeksi yang lebih besar dan tingkat keparahan yang lebih tinggi.
Dalam kondisi ini, kelompok yang berisiko tinggi perlu lebih berhati-hati dan orang-orang di sekitar mereka harus melakukan semua tindakan pencegahan.
Karena munculnya Delmicron ini, banyak ahli kesehatan menyarankan agar tidak mempercayai rumor yang berkaitan dengan hal yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja