Suara.com - Hernia atau turun berok adalah suatu penyakit yang terjadi ketika organ dalam atau bagian tubuh lainnya menonjol melalui dinding otot atau jaringan yang biasanya menampungnya. Kebanyakan turun berok terjadi di dalam rongga perut, antara dada dan pinggul.
Diketahui, beberapa jenis turun berok yang meliputi: inguinalis, Hernia femoralis, Hernia umbilikalis, Hiatal (hiatus) hernia, Hernia insisional, Hernia epigastrium, Hernia Spigelian, dan Hernia diafragma.
Perlu diketahui juga, turun berok adalah suatu kondisi atau penyakit yang dapat diketahui dengan beberapa gejala. Lantas, apa saja gejala turun berok?
Berikut ini Gejala Turun Berok
Turun berok di perut atau selangkangan dapat menghasilkan benjolan atau tonjolan yang terlihat yang dapat didorong kembali, atau yang dapat hilang saat berbaring.
Tertawa, menangis, batuk, mengejan saat buang air besar, atau aktivitas fisik dapat membuat benjolan kembali muncul setelah didorong masuk.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini gejala turun berok yang perlu diketahui yang dilansir dari berbagai sumber:
- Pembengkakan atau tonjolan di selangkangan atau skrotum (kantong yang berisi testis)
- Peningkatan rasa sakit di lokasi tonjolan
- Sakit saat mengangkat
- Peningkatan ukuran tonjolan dari waktu ke waktu
- Sensasi nyeri yang tumpul
- Rasa penuh atau tanda-tanda obstruksi usus
Dalam kasus hernia hiatus tidak ada tonjolan di bagian luar tubuh. Sebaliknya, gejala mungkin termasuk mulas, gangguan pencernaan, kesulitan menelan, sering regurgitasi (membawa makanan kembali) dan nyeri dada.
Penyebab
Baca Juga: Solusi Pengobatan Tradisional Turun Berok Ala Dokter Zaidul Akbar
Hernia inguinalis dan femoralis disebakan oleh melemahnya otot yang mungkin sudah ada sejak lahir, atau terkait dengan penuaan dan ketegangan berulang pada daerah perut dan selangkangan. Ketegangan tersebut bisa berasal dari aktivitas fisik, obesitas, kehamilan, sering batuk, atau mengejan di toilet karena sembelit.
Orang dewasa mungkin mendapatkan hernia umbilikalis dengan mengejan di daerah perut, kelebihan berat badan, batuk berat yang berlangsung lama atau setelah melahirkan.
Penyebab hernia hiatus tidak sepenuhnya dipahami, tetapi melemahnya diafragma seiring bertambahnya usia atau tekanan pada perut bisa berperan.
Demikian informasi mengenai hernia atau turun berok lengkap dengan gejala dan penyebabnya. Jika mengalami beberapa gejala seperti di atas, segera konsultasikan ke dokter.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan