Suara.com - Demam dapat menyebabkan ketidaknyamanan, terutama jika demamnya tinggi atau anak yang demam. Bicara mengenai anak demam, penting untuk mengetahui cara menurunkan demam pada anak. Adapun caranya yaitu sebagai berikut.
Diketahui, demam dikenal juga sebagai pireksia atau peningkatan suhu tubuh, yang seringkali karena suatu penyakit. Mengalami demam merupakan tanda bahwa ada sesuatu di dalam tubuh yang tidak normal.
Demam dapat membantu mempertahankan tubuh dari kuman yang menyebabkannya berbahaya, termasuk pilek dan flu. Dengan menaikkan suhu tubuh, kuman ini kurang mampu bertahan hidup. Demam juga dapat disebabkan oleh penyakit inflamasi, kanker, atau reaksi terhadap obat atau vaksin tertentu.
Cara Menurunkan Demam pada Anak
Jika demam terjadi pada anak, ada empat cara menurunkan demam pada anak yang dapat Anda lakukan. Melansir dari Heatlhline, Senin (17/1/2022), adapun caranya yaitu sebagai berikut:
1. Asetaminofen
Jika anak Anda berusia lebih dari 3 bulan, Anda dapat menawarkan mereka sejumlah asetaminofen (Tylenol) anak-anak yang aman. Biasanya dosis yang diberikan berdasarkan berat badan.
Jika bayi Anda tidak merasa tidak nyaman atau rewel karena demamnya, Anda mungkin tidak perlu memberinya obat apa pun.
2. Sesuaikan pakaian mereka
Baca Juga: Belasan Bocah di Satu RW Kota Surabaya Terserang Demam Berdarah
Pastikan anak Anda menggunakan pakaian yang ringan dan gunakan hanya seprei atau selimut tipis agar mereka tetap nyaman dan sejuk.
Mengenakan pakaian yang berlebihan pada anak dapat mengganggu metode pendinginan alami tubuh mereka.
4. Beri mereka mandi air hangat
Cobalah menyeka tubuh anak dengan air hangat. Pastikan suhu air terasa hangat, (tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin). Pastikan juga untuk selalu mengawasi dan memastikan air dalam kondisi hangat yang stabil.
Hindari mandi dengan air dingin karena bisa menyebabkan menggigil, sehingga dapat meningkatkan suhu anak. Setelah itu, keringkan segera setelah mandi dan kenakan pakaian yang ringan.
Perlu diingat, mandi alkohol atau tisu untuk menurunkan demam tidak dianjurkan dan bisa berbahaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional