Suara.com - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa korban meninggal dunia akibat Covid-19 varian omicron bertambah. Sehingga total kematian kasus omicron di Indonesia hingga Kamis (27/1) menjadi tiga orang.
"Ada tiga orang yang meninggal, ini orang orang belum divaksin sama sekali. Jadi kesimpulannya, yuk kita cepat-cepat vaksin," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/1/2022).
Budi mengungkapkan, kalau pasien omicron yang meninggal tersebut, dua di antaranya telah lanjut usia atau berusia di atas 60 tahun.
"Perlu dipastikan bahwa kita perlu memastikan orang-orang lansia dirawat dengan baik, perlu kita prioritaskan lansia divaksinasi dahulu, dan kalau ada lansia yang komorbid kena (terinfeksi Covid-19) itu diprioritaskan untuk dikirim ke rumah sakit," imbuhnya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, ketiga orang yang meninggal itu sempat dirawat di ICU.
Berikut data lengkap terkait gejala dan komorbid yang terjadi pada korban jiwa kasus omicron:
1. Pasien Satu
Tanggal meninggal: 12 Januari 2022
Usia: 64 tahun
Baca Juga: Benarkah Minum Anggur Merah Bisa Cegah Infeksi Virus Corona Covid-19? Ini Himbauan Ahli
Fasilitas Kesehatan: RS Sari Asih Ciputat
Ruangan: ICU
Gejala: berat
Komorbid: diabetes melitus, gagal jantung, gagal ginjal akut
Status vaksinasi: belum vaksin
Asal pasien: bukan pelaku perjalanan luar negeri
Obat: azivol, favipirafir
2. Pasien Dua
Tanggal meninggal: 22 Januari 2022
Usia: 54 tahun
Fasilitas Kesehatan: RSPI Sulianti Saroso
Ruangan: ICU
Gejala: berat
Komorbid: diabetes melitus, obesitas, ketoasidodosis diabetik, hipertensi
Status vaksinasi: vaksin dua dosis
Asal pasien: pelaku perjalanan luar negeri dari Belanda
Obat: Levofloxacin, vit D3
3. Pasien Tiga
Tanggal meninggal: 20 Januari 2022
Usia: 78 tahun
Fasilitas Kesehatan: RSJPD Harapan Kita Jakarta
Ruangan: ICU
Gejala: sedang
Komorbid: jantung
Status vaksinasi: booster
Asal pasien: bukan pelaku perjalanan luar negeri
Obat: clopidogrel, atorvastatin, angintriz M, diltiazem, harnalocas, avigan, cavit D3, ceftriaxone, dan ramipril.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah