Suara.com - Penyebaran varian Omicron di benua Eropa membuatnya menjadi penyebaba COVID-19 paling dominan, mengalahkan varian Deltan dan varian Alpha yang sebelumnya sempat mendominasi.
Mengutip ANTARA, virus corona varian Omicron yang sangat menular kini menyumbang hampir seluruh kasus baru di Italia, menurut Lembaga Kesehatan Nasional (ISS).
Omicron menyumbang hampir 96 persen kasus dalam survei yang dilakukan pada 17 Januari.
Survei sebelumnya sejak 3 Januari menunjukkan Omicron bertanggung jawab atas 81 persen kasus COVID-19.
"Pada 17 Januari di Italia, varian Omicron mendominasi, dengan perkiraan prevalensi sebesar 95,8 persen, sedangkan Delta sebesar 4,2 persen dari sampel yang diuji," kata ISS melalui pernyataan.
Analisis itu berdasarkan pada 2.486 tes usap di 123 laboratorium dan yang dikumpulkan di 21 wilayah Italia dan provinsi otonom, katanya.
Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan ini, di seluruh dunia varian Omicron telah menyumbang 89,1 persen kasus COVID-19, sementara varian Delta 10,7 persen.
Italia menjadi negara Barat pertama yang dilanda pandemi COVID-19 pada awal 2020 dan kini kasus baru mendatar dalam beberapa hari terakhir.
Otoritas melaporkan 155.697 kasus baru pada Kamis (27/1), turun dari 167.206 sehari sebelumnya, menurut kementerian kesehatan. Sementara, kematian COVID-19 juga turun dari 426 menjadi 389 kematian. [ANTARA]
Baca Juga: Kabar Baik, Obat COVID-19 Molnupiravir Ampuh Tangani Varian Omicron
Berita Terkait
-
Jay Idzes Ceritakan Suporter Timnas Indonesia ke Publik Italia: Kalian Harus Rasakan Sendiri
-
Napoli Bantai Inter 3-1, Anguissa Cetak Gol Spektakuler Rebut Takhta Liga Italia
-
Salah Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Dekat dengan Legenda Italia
-
Emil Audero Kirim Sinyal Comeback Akhir Pekan Ini: Perasaannya Positif
-
Gianluca Vialli, Legenda Era 90-an: Anak Bangsawan yang Angkat Trofi Bersama Juventus
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan